Bandar Lampung (Lampost.co) — Desa Way Layap, Gedong Tataan, Pesawaran resmi menjadi desa binaan Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Lampung. Program ini diharapkan mampu menjadi garda terdepan penyaring keberangkatan pekerja migran Indonesia (PMI) agar legal dan aman.
Kepala Desa Way Layap, Syaiful Anwar, menjelaskan setiap tahun selalu ada warganya yang berangkat ke luar negeri. Negara tujuan umumnya Taiwan, Hongkong, Malaysia, Singapura, hingga kawasan Timur Tengah.
“Kalau di Way Layap memang tidak banyak, tapi dari 2021 ada 25 orang yang tercatat menjadi pekerja migran,” kata Syaiful saat peresmian Desa Binaan Imigrasi, Jumat, 26 September 2025.
Ia menegaskan, aparat desa selalu ketat melakukan pengawasan agar warganya tidak terjebak jalur ilegal. Tanda tangan berkas hanya diberikan jika semua persyaratan sudah lengkap. Selain itu, pihak desa juga rutin meminta kejelasan penyalur tenaga kerja.
“Kadang kami panggil langsung penyalur untuk memastikan ke mana warga akan dibawa dan sejauh mana tanggung jawabnya,” ujarnya.
Menurutnya, minat warga bekerja di luar negeri tetap tinggi karena pendapatan lebih besar. Kondisi itu terlihat dari banyak keluarga yang kehidupannya membaik setelah salah satu anggotanya menjadi PMI, mulai dari membangun rumah hingga menyekolahkan anak.
Selain Way Layap, Desa Ambarawa di Pringsewu juga ditetapkan sebagai desa binaan. Program ini digagas sebagai langkah pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
PMI Prosedural
Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Lampung, Petrus Teguh Aprianto, menambahkan Lampung menjadi salah satu provinsi dengan jumlah keberangkatan PMI prosedural terbanyak, menempati urutan kelima secara nasional. Namun, jumlah keberangkatan nonprosedural diduga lebih tinggi.
“Hal ini tentu harus diantisipasi bersama agar warga tidak berangkat secara ilegal,” ujarnya usai rapat pengawasan orang asing.
Meski bukan daerah terbesar, Pesawaran dan Pringsewu tetap menjadi kantong PMI di Lampung. Karena itu, pembentukan desa binaan dinilai strategis untuk memperkuat pencegahan sejak awal.