Kotaagung (Lampost.co) — Sebuah video viral media sosial memperlihatkan kerusakan jembatan Pekon Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus. Apalagi nampak pelajar nekat meniti jembatan gantung yang rusak parah. Terlihat besi patah, papan hilang, dan tali pengikat kendor membuat setiap langkah menjadi taruhan nyawa.
Seorang warga mengatakan, “Sekolah dekat, cuma 10 meter. Tapi karena jembatan rusak, anak-anak harus memutar jauh. Kadang mereka tetap lewat sini karena waktunya tidak cukup.”
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PUPR Tanggamus, Riswanda, menyebut pihaknya sudah meninjau lokasi jembatan rusak melalui jalur laut karena akses darat sulit. “Kami sedang mengukur ulang kerusakan dan menyiapkan rencana jembatan sementara,” katanya, Kamis 28 Agustus 2025.
Kemudian menurut Riswanda, langkah-langkah penanganan jembatan sedang terlaksanakan secara bertahap. Termasuk pengukuran ulang untuk memastikan kerusakan.
Bupati Tanggamus melalui tenaga ahli juga tengah menelusuri skema pendanaan untuk membangun jembatan sementara. “Kami berharap pendanaan bisa bersumber dari CSR perusahaan. Tujuannya agar segera ada jembatan sementara yang layak terlintasi,” tambahnya.
Selanjutnya, rencana jembatan sementara sedang dalam proses pengajuan CSR. Sementara pembangunan jembatan permanen kemungkinan akan teralokasikan pada 2026 nanti.
“Proses ini akan segera terealisasikan. Sifatnya sementara dulu, demi keselamatan warga, khususnya pelajar,” katanya.