Kotabumi (Lampost.co) – Pemerintah Daerah Lampung Utara mengakomodir aspirasi warga Desa Subik, Kecamatan Abung Tengah. Khususnya terkait perbaikan jalan yang terdambakan masyarakat, bagi peningkatan ekonomi desa.
Bahkan, jalan tersebut juga akan bertambah sampai Desa Ogan Jaya, kecamatan setempat. Perbaikan itu melalui anggaran dana alokasi khususnya, dengan panjang 11 km.
“Itu yang kami sampaikan kepada Pj. Bupati, Aswarodi ketika TMMD ke-123 Dandim 0412/ Lampura, Desa Subik,” ujar Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampura, Dirgantara, kepada Lampost.co, Minggu, 23 Februari 2025.
Kemudian menurutnya ruas jalan tersebut terakhir perbaikannya terlaksanakan sekitar tahun 2022, melalui pendanaan PEN. Sampai dengan daerah sawit, atau sebelum jalan masuk ke tempat wisata, arum jeram “Grand Bambu”. Sementara panjang jalan tersebut sekitar 2 km.
“Kalau perencanaan sudah masuk, insyaallah kalau tidak halangan bisa terealisasikan segera,” terangnya.
Kemudian ia berharap masyarakat dapat bersabar, sampai dengan pelaksanaan program terlaksanakan. “Doakan semua berjalan sesuai harapan, mari sama – sama kita dukung program pemerintah. Demi kesejahteraan bersama,” katanya.
Kondisi Prihatin
Sebelumnya, jalan poros desa Kecamatan Abung Tengah, Kabupaten Lampung Utara memprihatinkan kondisinya. Sehingga butuh perhatian pemerintah. Terlebih kerusakan telah parah dan berlangsung lama. Sehingga menghambat perekonomian masyarakat.
Jangankan kendaraan roda empat (R-4) atau lebih, sepeda motor saja cukup sulit menjangkau desa terluar. Sehingga harapaannya ada perbaikkan guna meningkatkan perekonomian warga.
Sementara, ketika pantauan lapangan, Kamis, 20 Februari 2025, jalan poros penghubung Desa Gunung Besar (Bonglai) – Subik., dan sekitarnya mengalami kerusakan cukup parah. Mulai dari daerah Bonglai, itu kerusakan telah sampai ke bagian dalam. Tampak batu belah sebagai pondasi yang tajam, dengan pinggiran berupa tanah merah kecoklatan.
Begitu juga, saat memasuki plang Desa Kunciran. Jalan bebatuan besertai dengan aspal yang tersisa pada tengah jalan beberapa meter saja. Sementara sisanya, bebatuan tajam (underlagh) tampak seperti terjal.
“Ada jalan yang bagus. Itu seperti pada persimpangan tiga masuk ke Kantor Kecamatan Abung Tengah dari Gunung Besar dan Desa Kedaton, Pekurun Selatan. Jalan tersebut tidak sepenuhnya bagus, beberapa bagian itu telah berlubang,” ujar salah seorang pengendara, Heri.
Kemudian jalan pintu masuk daerah wisata yang pernah viral, arum jeram, Grand Bambu. Beberapa jalan mengalami kerusakan parah, baik itu akibat faktor alam, seperti tergerus air hujan serta kendaraan berat melintas. Dan telah lama tidak ada perbaikan maupun faktor lain menyebabkan kerusakan semakin parah.