Mesuji (Lampost.co)–Kasus DBD di Kabupaten Mesuji muncul di banyak kecamatan. Salah satu langkah menekan infeksi DBD adalah melakukan fogging.
Kecamatan Mesuji menjadi wilayah yang paling banyak kasus hingga pertengahan Mei dengan 45 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Mesuji, Suyono mengatakan bahwa hingga saat ini di kabupaten tersebut mencapai 116 kasus.
“Angka paling sedikit ada di Kecamatan Rawajitu Utara, hanya satu kasus. Terbanyak ada di Kecamatan Mesuji. Meski jumlah kasus Mesuji lebih sedikit dari kabupaten kota lain, ini tetap menjadi perhatian serius,” jelas Suyono, Sabtu, 11 Mei 2024.
Kasus terbanyak berikutnya ada di Kecamatan Way Sedang dengan 25 kasus, Tanjung Raya dan Simpang Pematang dengan (17), serta kecamatan Panca Jaya (8).
“Dari semua kasus ini, belum ada yang meninggal dunia murni karena DBD. Ada satu balita meninggal, tapi tidak murni karena DBD,” lanjut dia.
Dengan tingginya kasus DBD ini, Suyono terus melakukan imbauan kepada masyarakat.
“Kami terus lakukan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kita tahu nyamuk DBD hidup di genangan air yang bersih. Cegah genangan itu, terutama di musim pancaroba seperti sekarang ini,” imbuhnya.