Liwa (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat menggelar doa bersama untuk kedamaian Republik Indonesia di Masjid Baiturrahim, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Senin, 1 September 2025.
Doa bersama ini dilaksanakan serentak di 15 kecamatan se-Lampung Barat dan jajaran Forkopimda, instansi vertikal, serta organisasi keagamaan.
Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, mengatakan kegiatan tersebut menjadi wujud syukur atas kesehatan dan rezeki. Selain itu, doa bersama juga untuk mendoakan kondisi bangsa tetap aman dan damai menyusul situasi nasional yang tengah memanas akibat demonstrasi di Jakarta beberapa hari lalu.
“Mari kita sama-sama mendoakan negeri tercinta ini agar tenang, damai, dan mendapat keberkahan. Kita berdoa agar aspirasi masyarakat dapat tersampaikan tanpa terjadi anarkis,” ujar Parosil.
Ia berharap masyarakat Lampung Barat mampu mewaspadai potensi kerawanan sejak dini dan menjaga kondusifitas daerah. “Semoga perlindungan dari Tuhan senantiasa tercurahkan, khususnya bagi masyarakat Lampung Barat agar selalu aman dan tertib,” tambahnya.
Ajak ASN Introspeksi
Dalam kesempatan berbeda saat memimpin apel mingguan Pemkab Lambar, Parosil mengajak aparatur sipil negara (ASN) untuk melakukan introspeksi diri terkait demonstrasi di Jakarta pada 28 Agustus 2025.
Menurutnya, ASN harus menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam pekerjaan, tetapi juga perilaku pribadi dan kepatuhan terhadap aturan. “Kejadian demonstrasi ini harus menjadi introspeksi untuk menjadi manusia yang lebih baik, karena aparatur adalah pelayan masyarakat,” jelasnya.
Parosil menekankan, aparatur pemerintah dituntut memberikan pelayanan publik yang lebih baik, meskipun tidak ada yang sempurna. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan situasi nasional. (Eliyah)