Liwa (Lampost.co)—Sejumlah petani kopi di Lampung Barat saat ini mengaku mulai lesu. Pasalnya, harga kopi saat ini terus turun. Beberapa pekan lalu harga kopi mencapai Rp72 ribu-Rp75 ribu/kg, kini telah turun menjadi Rp58 ribu/kg.
“Akhir pekan lalu harga masih Rp60 ribu/kg dan pada awal minggu ini sudah Rp58 ribu/kg. Padahal sebelumnya sempat Rp72 ribu-Rp75 ribu/kg,” kata seorang petani di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat, Tistori, Selasa (30/7/2024).
Harga kopi menurun itu, lanjut dia, karena saat ini pemilik tabanan kopi di mana-mana sedang panen raya. Akibatnya stok kopi sedang melimpah sehingga turut memengaruhi harga. Apalagi petani kopi menjual hasil panen secara serentak.
“Yang pasti, harga turun ini akibat stok sedang melimpah karena semua petani panen dengan hasilnya juga jauh lebih meningkat daripada tahun sebelumnya,” kata dia.
Ia mengaku meskipun harga saat ini turun, sebagian petani tetap menjual kopinya karena kebutuhan. Hal itu untuk mengantisipasi jika harga beberapa bulan ke depan terus turun.
Namun, pihaknya berharap harga kopi ke depan akan kembali naik lagi. Sebab, negara penghasil kopi seperti Vietnam saat ini banyak beralih ke tanaman durian dan kopi Brasil juga terdampak salju.
“Kalau harapan, setiap petani pastinya harga kembali naik,” kata dia.
Untuk mengantisipasi penurunan harga itu, kata dia, sebagian petani ada yang memilih menahan/menyimpan sambil menunggu perkembangan harga. Nanti setelah harga kembali naik atau ketika membutuhkan uang, mereka baru menjual. Tetapi sebagian lain memilih langsung menjual dan menabung sebagian uangnya untuk kebutuhan.
Hal yang sama juga diakui petani lain, Rosita, warga Kelurahan Way Mengaku. Ia berharap produksi dan harga kopi kembali naik.
Ia mengaku seperti biasanya setelah selesai panen, dia menjual semua kopinya dan uangnya sebagian ditabung untuk mengantisipasi kebutuhan anak sekolah.
“Kalau kami, saat ini mumpung harga masih termasuk tinggi nanti kopinya semua dijual dan uangnya disimpan untuk mengantisipasi kebutuhan, terutama anak sekolah,” kata dia.