Kotabumi (lampost.co)–Warga antusias membeli elpiji saat operasi pasar (OP) gas 3 kg di Kabupaten Lampung Utara diserbu. Salah satu pangkalan di bilangan Jalan Kapten Mustofa di samping SDN 6 Tanjung Harapan, Kotabumi.
Yakni Pangkalan Gas Paringan dengan kuota 200 penambahan dari total 7.000 tabung elpiji 3 kg. Tidak sampai 1 jam tabung langsung habis.
Antrean panjang pembeli sampai mengitari sekitar pangkalan. Menurut pemilik pangkalan, Apip, di lingkungan tidak hanya pihaknya yang mendistribusikan gas.
Ada sekitar lima pangkalan lainnya yang juga beroperasi di daerah itu. “Kebetulan di sini ada lima pangkalan, termasuk salah satunya di sini. Alhamdulillah sudah kita salurkan semua,” ujarnya, di sela operasi pasar, Sabtu, 29 Maret 2025.
Seorang pembeli, Yanti dari Sri Basuki, mengaku rela datang jauh-jauh untuk membeli elpiji 3 kg. “Kebetulan di tempat saya tidak ada pangkalan. Makanya jauh – jauh sampai ke sini. Ini saya bawa anak juga karena mau persiapan untuk hari raya,” tambahnya.
Ia mengaku rela jalan jauh – jauh membawa anak, hanya untuk mendapat tabung gas melon. “Sebab bila membeli di warung harganya mencapai Rp40 ribu,” ujarnya.
Penambahan Elpiji
Kabag Perekonomian Setdakab Lampura, Biantoro menyebut penambahan elpiji tahap III sebanyak 7.000 tabung telah tersalurkan ke beberapa kecamatan padat penduduk.
“Seperti di Abung Pekurun, daerah Sungkai dan lainnya. Ini untuk menutupi kebutuhan jelang lebaran Idul Fitri 1446 H,” ujarnya.
Terkait adanya kabar penjualan gas elpiji di atas HET, Rp 20.000, pihaknya siap menindaklanjuti sesuai perundang-undangan.
“Kami siap mengawal pendistribusian gas elpiji bersubsidi. Ini untuk masyarakat miskin, jadi kalau warga mampu ya jangan membelinya,” pungkas BPC Hipmi Lampura, Riyan.