Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah fluktuasi pasar.
Kegiatan ini berlangsung secara bergiliran di seluruh kabupaten/kota, termasuk di Bandar Lampung yang rutin menggelar GPM setiap minggu.
Dalam pelaksanaannya, komoditas pangan seperti beras medium, gula pasir, dan minyak goreng disediakan langsung oleh Perum Bulog.
Baca Juga:
Harga Sejumlah Bahan Pangan di Lampung Naik
Hal ini untuk memastikan harga lebih rendah dari pada di pasar, tanpa subsidi, namun tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku. Selain melalui GPM, Pemprov Lampung bersama Dinas Pertanian juga melakukan operasi pasar.
Sementara itu, Bulog menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang akan Bulog tambah jumlahnya jika harga di pasaran mengalami kenaikan signifikan.
Daya Beli Masyarakat
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Elvira Ummihani, menegaskan bahwa upaya ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.
“Target kami, GPM bisa menjangkau seluruh kecamatan secara serentak. Saat ini kabupaten/kota sudah melaksanakannya secara rutin dan bergiliran,” katanya.
Menurutnya, pihaknya memastikan masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau. “Harapannya inflasi dapat di kendalikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, strategi kolaborasi antara pemerintah daerah, Bulog, dan stakeholder terkait akan terus mereka perkuat.
“Jika harga kebutuhan pokok di pasar mengalami lonjakan, intensitas pelaksanaan GPM maupun operasi pasar akan di tingkatkan,” ungkapnya.