Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 80 persen pada November mendatang.
Hal tersebut tersampaikan dalam rapat evaluasi kinerja organisasi perangkat daerah (OPD). Pj Gubernur Lampung, Samsudin mengatakan poin utama yang ia bahas mengenai evaluasi pendapatan dan juga belanja daerah Pemprov Lampung.
“Evaluasi terkait seberapa jauh realisasi anggaran, apa yang sudah diputuskan oleh DPRD pada awal tahun tentu harus dievaluasi. Jangan sampai realisasi anggaran yang rendah berdampak ke masyarakat,” kata dia, Senin, 30 September 2024.
Guna mendongkrak PAD, lanjutnya, pihaknya ingin meningkatkan potensi pendapatan daerah yang belum terkelola dengan maksimal, yakni pelepasan aset Pemprov Lampung yang ada di Way Dadi.
“Termasuk Way Dadi, saya minta untuk dibagi ke dalam beberapa prioritas, pertama yang tinggal di pinggir jalan karena mereka membutuhkan tanah itu secara legalitas,” jelasnya.
Kemudian memacu peningkatan pendapatan daerah. Ia menilai masih banyak potensi pendapatan daerah yang belum terkelola secara optimal.
“Sampai November target kita 80 persen pendapatan daerah harus sudah masuk,” harapnya.
Ia memaparkan realisasi penyerapan anggaran APBD hingga 13 September 2024 sebesar Rp4,23 triliun atau sebesar 50,82 persen dari total belanja sebesar Rp8,33 triliun.
Capaian penyerapan anggaran tersebut meningkat 17,63 persen dari pada capaian pada Juni 2024 yang sebesar 33,19 persen.
“Sedangkan realisasi pendapatan hingga 13 September 2024 mencapai Rp4,63 triliun atau 55,46 persen dari target pendapatan,” ujarnya.