Pesawaran (Lampost.co) — Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pesawaran mencatat baru terdapat enam persen yang melakukan aktivasi identitas kependudukan digital (IKD).
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Pesawaran, Tommi Fernando, mengatakan dari total 480 ribu jiwa mengaktivasi IKD baru 6.392.
“Jumlah itu hingga 2 Januari, tetapi setiap hari selalu ada yang melakukan aktivasi,” ujar Tommi, kepada Lampost.co, Kamis, 4 Januari 2023.
Untuk meningkatkan aktivasi IKD pada 2024, pihaknya melakukan beberapa program, seperti jemput bola ke desa-desa dan sekolah.
“Jemput bola menjadi salah satu program yang cukup baik untuk meningkatkan persentase. Sebab, kalau lihat geografis Pesawaran banyak daerah yang jauh dari pusat pelayanan Disdukcapil,” ujar dia.
Pihaknya juga akan melakukan perekaman ke sekolah-sekolah yang mengajukan permintaan perekaman dalam pembuatan KTP. Hal itu sekaligus mengaktivasi IKD bagi pelajar yang memenuhi syarat pembuatan KTP.
Kendati demikian, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam meningkatkan IKD, seperti kesadaran masyarakat terhadap keuntungan aktivasi IKD.
“Untuk itu, kami akan terus sosialisasikan ke masyarakat agar makin banyak masyarakat yang melakukan aktivasi,” kata dia.