Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung mencatat realisasi belanja daerah pada 2021 mencapai 94,01 persen. Capaian itu masuk dalam urutan kedua se-Indonesia.
Sekretaris Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, menjelaskan realisasi pendapatan Pemprov Lampung mencapai 99 persen dan belanja daerah 94,01 persen.
“Pemprov Lampung selama 2021 melakukan manajemen keuangan yang ketat. Selain itu, pengeluaran dilakukan berdasarkan kebutuhan wajib terlebih dulu,” kata Fahrizal, Kamis, 6 Januari 2022.
Dengan teknologi digitalisasi yang dikedepankan, seperti penerapan metode E-Digitalisasi, E-Planning dan E-Bujeting dapat mempermudah Pemprov mengetahui pendapatan masuk.
“Dari melek digitalisasi ini, efeknya pendapatan real time akan terbaca setiap hari, belanja juga bisa langsung terbaca,” tegasnya.
Selain itu, simpanan kas daerah Pemprov juga mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat yang memiliki Rp218,05 miliar.
“Simpanan kas cukup seimbang, karena tidak tinggi dan tidak juga krisis. Saldo kas ini untuk pembayaran di awal tahun, seperti gaji pegawai,” lanjutnya.
EDITOR
Effran