Kotaagung (Lampost.co) — Banjir yang melanda Kecamatan Talangpadang, Tanggamus yang terjadi pada Jumat malam menyebabkan puluhan rumah hanyut, serta puluhan ekor ternak kambing hilang.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
Kapolsek Talang Padang AKP Bambang Sugiono mengatakan, banjir melanda beberapa pekon di Kecamatan Talangpadang, menyebabkan kerugian material cukup besar.
Baca juga: Puluhan Rumah di Pringsewu Terendam Banjir, Polisi: Kiriman dari Tanggamus
Adapun rincian pekon dan kerugian yang tercatat hingga saat ini yakni Pekon Talangpadang di Dusun Suka Mandi 2, terdapat 12 rumah hanyut dan di Dusun Suka Mandi 3 terdapat 8 rumah rusak.
Kemudian, di Pekon Sinar Harapan, 1 rumah hanyut di Dusun 1 dan 2 terendam banjir. Pekon Sukarame di Dusun Peneongan terdapat 7 rumah hanyut, 3 rumah terendam.
Lalu, Pekon Sinar Banten di Dusun Tengsek 2 rumah hanyut, 26 rumah terendam. Di Dusun Jaga Baya15 rumah terendam dan Dusun Harapan Jaya 5 rumah terendam.
Kemudian, Pekon Suka Negeri Jaya du Dusun 2 terdapat 3 rumah terendam. Pekon Sinar Petir terdapat 2 rumah rusak di bagian dapur terbawa arusr. Lalu, 36 ekor kambing di dusun 1 hilang dan 2 kolam ikan terendam.
Selanjutnya di Pekon Negeri Agung terdapat 2 rumah rusak di bagian dapur terbawa arus air. Serta Pekon Sukamerindu terdapat 3 rumah rusak berat dengan kerugian yang perkiraannya mencapai sekitar Rp250 juta.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi menyebabkan kerugian yang besar bagi warga,” kata AKP Bambang Sugiono mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, Sabtu 25 Mei 2024.
Evakuasi Korban
Kapolsek menyebut, pihaknya bersama jajarannya segera turun ke lokasi untuk membantu evakuasi dan memberikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak.
Selain itu, mereka juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait untuk mempercepat penanganan pasca-bencana dan memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
“Saat ini, banjir sudah mulai surut di beberapa daerah, namun pembersihan dan perbaikan infrastruktur masih terus dilakukan,” ujarnya.
Menurutnya, banjir yang terjadi di Talangpadang menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi bencana alam.
“Kerja sama antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat krusial untuk mengurangi dampak bencana dan mempercepat proses pemulihan,” tandasnya.