Bandar Lampung (Lampost.co) — Sejumlah tenaga honorer R4 di Provinsi Lampung kembali menyuarakan aspirasi mereka terkait kejelasan status dan kesejahteraan.
Mereka menilai pendapatan yang saat ini mereka terima masih jauh dari kata layak. Sehingga menuntut adanya kepastian, baik dari sisi gaji maupun status kepegawaian.
Salah satu tenaga honorer R4 dari SMA Negeri 1 Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara, Novita Butar Butar menyampaikan keresahannya. Menurutnya, gaji yang mereka terima saat ini sangat bervariasi dan jumlahnya minim.
Baca Juga:
Komisi V DPRD Berkomitmen Perjuangkan Status Tenaga Honorer R4
“Yang kami sampaikan ya pasti menuntut mengenai kejelasan masa depan kami. Karena kalau harus seperti saat ini, honor yang diterima sangat kecil. Ada yang hanya Rp500 ribu, ada yang Rp750 ribu, tergantung sekolah masing-masing,” kata Novita, Jumat, 19 September 2025.
Bukan hanya Guru
Novita menjelaskan, tenaga honorer R4 ini bukan hanya guru. Melainkan juga tenaga kependidikan (tendik) yang berperan penting dalam jalannya kegiatan di sekolah.
“Kami ini R4 tendik, ada yang bagian administrasi, perpustakaan, laboratorium, sampai kebersihan. Semua punya peran, tapi sampai saat ini masih banyak yang gajinya kurang mencukupi,” tambahnya.
Ia berharap pemerintah segera memberikan solusi yang jelas. Seperti melalui peningkatan honor maupun kepastian status sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Besar harapan kami ada kejelasan untuk kami, karena masa depan kami juga dipertaruhkan di sini,” tegas Novita.
Tuntutan ini menjadi sorotan karena menyangkut keberlangsungan ribuan honorer R4 di Lampung yang selama ini menopang jalannya pendidikan meski dengan keterbatasan.