Kotaagung (Lampost.co) — Kelangkaan bahan bakar Liquefield Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram di tingkat pengecer atau warung di Kotaagung, Tanggamus, diakibatkan kuota dari pangkalan penyuplai terbatas.
Staf Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Kabupaten Tanggamus, Mupri, mengatakan pihaknya telah mengecek pasokan Gas LPG 3 Kg di beberapa agen Gas LPG, dan pangkalan penyuplai menemukan bahwa kelangkaan terjadi hanya di tingkat warung. Sedangkan pasokan di tingkat agen dan pangkalan relatif aman.
“Pangkalan penyuplai warung kuotanya sangat terbatas, khususnya di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kotaagung hanya terdapat satu pangkalan. Di pangkalan itu menyediakan 1.680 tabung perbulan dan dibagi 50 persen untuk masyarakat, 40 persen untuk UMKM dan 10 persen untuk warung,” kata Mupit, Rabu, 15 September 2021.
Menurutnya, perlu menambah pangkalan penyuplai di beberapa daerah untuk menambah pasokan Gas LPG di warung-warung. Hal itu dilakukan lantaran kebutuhan masyarakat terhadap Gas LPG 3 Kg terus bertambah.
“Jadi kami meminta pihak Pertamina melalui Bagian Ekobang Kabupaten Tanggamus untuk mengusulkan penambahan pangkalan di Kelurahan Kuripan tersebut,” tandasnya
Diberitakan sebelumnya, terjadi kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram di Kotaagung, Tanggamus. Pemantauan di lapangan, warung-warung pengecer Elpiji 3 Kg sebagian besar terjadi kekosongan stok.