Kotaagung (Lampost.co)–Panitia Seleksi Daerah meminta peserta seleksi Pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanggamus melapor ke aparat jika ada oknum yang menjanjikan penerimaan CASN dengan memungut biaya.
Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Jonsen Vanissa, saat membuka seleksi CASN Pemkab Tanggamus di SMA Yadika, Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Sabtu, 18 September 2021.
Jonsen mengatakan, seleksi yang dilaksanakan tersebut tidak dipungut biaya dan bebas dari KKN.
“Tidak ada biaya. Pada saat enter terakhir mengerjakan soal, bapak dan ibu langsung dapat melihat nilai hasil tes. Jadi tidak satu orangpun yang bisa merubah nilai tersebut. Itulah transparansinya. Jadi tidak ada yang bisa main-main,” terang Jonsen.
Lalu untuk mencegah adanya perjokian, Jonsen menerangkan bahwa panitia menerapkan sistem registrasi wajah. Dimana peserta diharuskan membuka masker dan dipindai dengan kamera yang terhubung dengan aplikasi registrasi.
“Jika ada wajah peserta tidak sama dengan yang tertera dalam komputer, maka bapak ibu akan dimintai keterangan secara khusus. Jika terbukti (perjokian), ada pidananya,” katanya.
Lebih lanjut Jonsen mengungkapkan, Tes SKD yang dilakukan pada hari ini memiliki bobot nilai 40 persen, dan jika peserta lulus, maka akan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), dengan bobot nilai 60 persen.
“Kepada peserta, Saya berpesan agar mengerjakan soal dengan tenang dan sebaik-baiknya. Semoga memperoleh hasil yang terbaik dan lolos seleksi ini,” ujar Jonsen.
Sementara Kepala BKPSDM Tanggamus, Aan Derajat, menambahkan tes yang dilakukan pada hari ini dilaksanakan berdasarkan Surat Kepala Kantor Regional V Badan Kepegawaian Negara Jakarta, Nomor: 402/B-KS.04.01/SD/KR.V/2021 tanggal 1 September 2021, tentang Penyampaian Jadwal SKD CASN dan PPPK Non Guru di Wilayah Kerja Kantor Regional V BKN Jakarta.
Menurut Aan, seleksi yang dilaksanakan pada hari ini merupakan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD), yang terdiri dari tiga sesi, dan setiap sesi diikuti 125 peserta dan dibagi dalam empat ruangan. SKD akan berlangsung sampai 25 September mendatang. Dengan metode Computer Assisted Test (CAT), serta dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
