Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) menganggarkan dana sekitar Rp 2 miliar untuk membersihkan drainase dan gorong-gotong.
Plt Kepala Dinas PU Bandar Lampung, Iwan Gunawan mengatakan untuk mengantisipasi banjir pihaknya setiap hari menurunkan petugas untuk membersihkan saluran drainase dan gorong-gorong.
Menurut Iwan, banjir yang sering terjadi di Bandar Lampung diakibatkan saluran drainase dan gorong-gorong tersumbat sampah atau sedimen yang sudah banyak.
Baca juga:
“Biasanya di dalam saluran drainase kita temukan bantal, kasur, ban dan sampah lain yang dapat menyumbat, sehingga perlu dibersihkan,” kata Iwan Gunawan, Minggu, 3 Desember 2023.
Ia memberi contoh seperti saluran drainase di flyover Gajah Mada yang tersumbat oleh sedimen, hal itu berakibat timbul genangan saat terjadi hujan lebat. “Tapi sudah dibersihkan dan sudan lancar kembali, nanti kalau hujan tidak lagi tergenang,” jelasnya.
Baca juga:
Lebih lanjut, Iwan mengaku untuk menjaga keamanan drainase pihaknya telah menyerukan lurah dan camat agar mengimbau warganya saat hujan tidak dekat-dekat dengan saluran air. Hal tersebut untuk mengantisipasi terbawa arus dalam drainase.
“Warga bisa melaporkan ke camat atau lurah jika terdapat saluran drainase yang tersumbat. Nanti petugas kami akan turun. Kami sudah anggarkan Rp2 miliar untuk membersihkan saluran drainase dan gorong-gorong,” pungkasnya.