Bandar Lampung (Lampost.co)–Sebanyak 176 mahasiswa dari STIAB Jinarakkhita Lampung dari Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha (PKB), Ilmu Komunikasi Buddha (IKB), dan Bisnis Manajemen Buddha (BMB), telah sukses mengikuti kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) yang diadakan pada 28 November hingga 1 Desember 2024.
Acara yang Badan Eksekutif Mahasiswa STIAB Jinarakkhita Lampung dengan tema inspiratif: “Membentuk Karakter Kepemimpinan Mahasiswa Buddhis yang Responsif, Kompeten, dan Berjiwa Sosial serta Mengedepankan Sadar Penuh dalam Berorganisasi.”
Kegiatan LKMM ini untuk memberikan pelatihan yang komprehensif dalam pengembangan keterampilan manajerial mahasiswa, khususnya konteks organisasi kemahasiswaan.
Selain itu, LKMM terselenggara sebagai respons terhadap kebutuhan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis, seperti manajemen waktu, pengambilan keputusan, dan komunikasi efektif, yang sangat perlu dalam dunia organisasi modern yang dinamis dan penuh tantangan.
Kegiatan ini harapannya dapat menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang unggul dalam bidang akademik dan profesional dan memiliki karakter moral serta sosial yang kuat. Ini sesuai dengan prinsip-prinsip Buddhis yang mengedepankan kasih sayang, empati, dan kebijaksanaan dalam setiap tindakan.
Sementara itu, Ketua STIAB Jinarakkhita, Dr. Burmansah, M.Pd., menekankan pentingnya penerapan sati atau kesadaran penuh dalam kepemimpinan. “Kepemimpinan yang baik harus berlandaskan pada kesadaran penuhm hadir secara utuh untuk mendengarkan, memahami, dan bertindak dengan bijaksana. Ini adalah esensi dari kepemimpinan yang ingin kami tanamkan,” ujarnya.
Pelatihan ini juga mencakup simulasi kerja sama tim, peserta harus berpikir kritis dalam memecahkan kasus komunitas. Kegiatan ini mengingatkan kepemimpinan tidak hanya untuk mencapai tujuan pribadi atau organisasi, tetapi memberi dampak positif pada masyarakat.
LKMM merupakan program strategis yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan manajemen mahasiswa, khususnya dalam konteks organisasi kemahasiswaan.
Selama empat hari yang penuh semangat, para peserta dibekali dengan keterampilan penting, mulai dari perencanaan hingga pengorganisasian dan pelatihan tim kerja. Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai kepemimpinan yang berlandaskan kasih sayang, kerja sama, dan kesadaran penuh yang sangat relevan dalam dunia organisasi saat ini.
Pada LKMM Tingkat Dasar, mahasiswa mempelajari Kepemimpinan Buddhis, yang membahas filosofi dan praktik kepemimpinan yang berlandaskan pada ajaran Buddha, yang penting dalam membentuk karakter pemimpin bijaksana dan etis. Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara serta Pengembangan Program Kerja diajarkan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya kesadaran nasional dan kemampuan merencanakan program secara efektif.
Materi tentang Pengendalian Konflik, Musyawarah Pengambilan Keputusan, dan Perencanaan Kerja memberikan keterampilan dalam mengelola tantangan organisasi dan mengambil keputusan secara kolaboratif dan adil. Mindfulness dan Pengendalian Motivasi membantu mahasiswa untuk mengelola diri dalam menghadapi tekanan dan stres, sementara Administrasi Organisasi memberikan pengetahuan praktis tentang pengelolaan struktur dan proses dalam organisasi.
Pada LKMM Tingkat Menengah, materi yang diajarkan meliputi Kebijakan Bidang Kemahasiswaan, Wawasan Global, dan Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang penting untuk memahami tantangan dan peluang dalam dunia yang terus berkembang.
Keterampilan berpikir Kritis, Kreatif, dan Inovatif sangat diperlukan dalam menghadapi masalah dalam organisasi dan masyarakat. Materi tentang Konsep Sahabat Sebagai Alat Analisis Organisasi memperkenalkan pemahaman tentang hubungan interpersonal yang dapat mendukung keberhasilan organisasi, sementara Aplikasi Konsep Sahabat dalam Kasus Organisasi mengajarkan penerapan konsep tersebut dalam situasi nyata.
Semua materi ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin yang efektif, cakap dalam organisasi, dan sadar akan peran mahasiswa dalam masyarakat.
Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta, narasumber, dan panitia yang telah bekerja keras untuk memastikan kelancaran acara.
“Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai Buddhis yang sangat penting, seperti kasih sayang, kebijaksanaan, dan kedamaian. Kami berharap para peserta dapat menginternalisasi nilai-nilai ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kampus maupun dalam interaksi mahasiswa dengan masyarakat luas,” tambahnya.
Acara LKMM ditutup dengan harapan bersama untuk kemajuan STIAB Jinarakkhita Lampung sebagai institusi pendidikan Buddhis yang berkomitmen melahirkan pemimpin berkualitas yang responsif dan berjiwa sosial.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan penuh kesadaran. Dengan semangat baru dan keterampilan yang diperoleh, para mahasiswa diharapkan siap menghadapi tantangan masa depan dan menjadi agen perubahan yang positif di lingkungan sekitar.