Bandar Lampung (Lampost.co)–Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita Lampung menyelenggarakan Kuliah Umum Moderasi Beragama dengan tema “Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan: Menjunjung Nilai-Nilai Pluralisme untuk Menghadapi Tantangan Era Adaptasi Kebiasaan Baru”.
Acara ini berlangsung di Hall STIAB Jinarakkhita dan menghadirkan Suprapti, M.Pd.I., Koordinator Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dari UIN Raden Mas Said Surakarta, sebagai narasumber.
Tujuan dari kuliah umum ini adalah mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan yang berkomitmen pada nilai-nilai moderasi beragama dan pluralisme.
Kegiatan dimulai pukul 13.00-15.30 WIB, dibuka oleh Vike Aprilianin Marwintaria Saputri, M.Pd., sebagai pembawa acara. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan Mars STIAB Jinarakkhita.
Kemudian, Wistina Seneru, S.Pd.B., M.Pd., Wakil Ketua I Bidang Akademik, yang mewakili Ketua STIAB Jinarakkhita Dr. Burmansah, M.Pd., memberikan sambutan yang menekankan pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan kampus.
Selanjutnya, pembawa acara memperkenalkan dan mempersilakan moderator, Hendri Ardianto, S.Pd.B., M.Pd., Ketua Program Studi Bisnis dan Manajemen Buddha, untuk memimpin sesi pemberian materi. Dalam paparannya, Suprapti menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen perubahan terutama dalam menghadapi tantangan pluralisme di era adaptasi kebiasaan baru.
“Moderasi beragama adalah fondasi bagi masyarakat yang harmonis dan inklusif, dan peran mahasiswa sangat penting untuk menanamkan dan menyebarkan nilai-nilai ini di lingkungan sosial,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dimana mahasiswa antusias berdiskusi mengenai isu-isu pluralisme dan toleransi. Sebagai penutup, Wakil Ketua I Bidang Akademik menyerahkan plakat penghargaan kepada narasumber, diikuti dengan sesi foto bersama.
Dengan penyelenggaraan Kuliah Umum Moderasi Beragama ini, STIAB
Jinarakkhita berharap agar mahasiswa dapat memperkokoh semangat moderasi dan menghargai keberagaman di berbagai aspek kehidupan, serta menjadi teladan dalam mewujudkan keharmonisan sosial di era globalisasi.