IKN (Lampost.co): Investasi asing atau luar negeri masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN). IKN adalah ibu kota baru Indonesia berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Banyaknya investasi yang masuk mencapai Rp1,15 triliun dengan mulainya pembangunan fisik baru (groundbreaking) tahap delapan mencapai ditandai peletakan batu pertama.
“Investasi asing sudah masuk IKN pada groundbreaking tahap delapan hari hari ini,” ungkap Presiden Joko Widodo di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu, 25 September 2024. “Investasi asing sudah masuk ke IKN dari Australia sektor pendidikan, serta Rusia dan China sektor properti,” tambahnya.
Baca juga: Puan Maharani Calon Tunggal untuk Ketua DPR Periode 2024-2029
Nilai investasi dari Australia RpRp150 miliar dan Rusia dengan nilai investasi Rp500 miliar. Kemudian nilai investasi Tiongkok dengan nilai Rp500 miliar. Demikian Presiden Joko Widodo ungkapkan usai kegiatan groundbreaking tahap delapan di Kota Nusantara berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Banyak investor asing menandatangani dokumen komitmen awal untuk kerja sama (letter of intent/LoI) dalam pembangunan ibu kota masa depan Indonesia.
“Tetapi tidak langsung kita setujui. Karena harus melalui seleksi terlebih dahulu, kita sesuaikan konsep pembangunan ibu kota baru Indonesia,” katanya.
“Kita sesuaikan kebutuhan yang ada di IKN, agar terbangun ekosistem yang baik, sehingga Kota Nusantara jadi lokasi yang menarik,” sambung Jokowi.
IKN Menarik Minat Investor
Kemudian aja juga dua investasi lokal dalam peletakan batu pertama sebagai tanda mulainya pembangunan fisik baru tahap delapan di ibu kota baru Indonesia tersebut. Yakni dengan nilai investasi masing-masing Rp100 miliar dan Rp25 miliar.
Kepercayaan investasi dari dalam dan luar negeri, menggambarkan bahwa Kota Nusantara tempat yang sangat menarik untuk investasi.
Kendati demikian, menurut Presiden untuk pembangunan fasilitas pemerintahan seluruhnya pemerintah yang menanganinya.
Groundbreaking tahap delapan di Kota Nusantara bukan merupakan akhir sebelum masa jabatan kepala negara berakhir, bisa dalam jangka waktu satu pekan ke depan banyak investor yang ingin melakukan peletakan batu pertama pembangunan fisik baru, demikian Presiden Jokowi.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News