Jakarta (Lampost.co)—Program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) terus diperluas. Salah satunya dengan tersedianya beasiswa berbagai jenjang yang membuka melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag).
“Ini untuk mendukung agar bangsa ini maju, dan bisa menjadi bagian dari global player,” kata Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, Jumat 26 April 2024.
Dwi mengatakan dengan adanya program beasiswa, semakin banyak anak Indonesia meraih pendidikan. Hal itu dapat menjadi dorongan agar Indonesia mampu mengejar ketertinggalan dari negara lainnya.
“Dan hingga akhirnya kita menjadi salah satu negara maju di dunia,” tutur dia.
Ia menyebut pihaknya terus melakukan kolaborasi dengan berbagai instansi dan lembaga guna pemberian fasilitas pendidikan terbaik. Termasuk, dengan luar negeri.
“Ada Korea, Prancis, Belanda, Australia, Amerika, Singapura, dan seterusnya agar kita bisa menyediakan di kampus mereka,” kata Dwi.
Dwi menuturkan pihaknya membuka program beasiswa prioritas di UST. Pada program ini, LPDP menentukan negara tujuan, kampus, maupun jurusan tertentu untuk dipilih pelamar.
“LPDP terus mempertajam bidang-bidang prioritas agar memberi impact maksimal bagi kemajuan bangsa. Bidang-bidang prioritas di sektor publik seperti pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik selalu didukung,” kata dia.
Dwi menjelaskan di sektor rill atau industri akan mempertajam pada area green economy. Seperti perluasan untuk bidang energi hijau atau lithium, pertanian atau smart farming, bioteknologi, food science dan technology, dan lain sebagainya.
“Blue economy atau kelautan dan perikanan dan ekonomi digital atau industri kreatif atau pariwisata, serta startup atau kewirausahaan berbasis teknologi, dan juga beasiswa prioritas di bidang transformasi digital,” tutur dia.