Bandar Lampung (Lampost.co): Penguatan komitmen setiap anak bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila penting dilakukan. Apalagi di tengah berbagai tantangan yang hadir dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kehidupan berbangsa dan bernegara ini ada pengaruh dinamika global dan nasional. Dan harus mendapat jawaban dengan penguatan komitmen setiap anak bangsa. Yakni untuk bertekad mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 31 Desember 2024.
Baca juga: Laporan Terkait Anak di Bandar Lampung Meningkat dalam 5 Tahun Terakhir
Memasuki tahun 2025, ujar Lestari, sangat perlu semangat untuk memperkuat komitmen kita dalam membangun sejumlah sektor kehidupan. Agar menjadi lebih baik lagi, mengingat tantangan yang bangsa hadapi saat juga semakin besar.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, pemerintahan baru yang mengusung misi Asta Cita, yang antara lain berisikan tentang upaya pengokohan ideologi hingga demokrasi, pemantapan sistem pertahanan negara dan mendorong kemandirian bangsa lewat swasembada pangan hingga ekonomi kreatif itu, harus benar-benar serius pemerintah dapat wujudkan.
Penguatan komitmen terkait sejumlah target di berbagai sektor pembangunan yang pemerintah canangkan, tegas Rerie yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah itu, penting untuk direalisasikan sebagai bagian upaya membangun semangat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, tanpa gerak bersama dalam kolaborasi yang harmoni setiap anak bangsa. Maka berbagai tujuan pembangunan yang telah pemerintah canangkan akan sulit tercapai.
Membangun Kepercayaan
Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sikap saling percaya antara pemerintah dan masyarakat harus terus terbangun. Yakni melalui penerapan kebijakan yang transparan, adil, dan mampu menjawab tantangan yang masyarakat hadapi.
Menurut Rerie, sangat butuh kebersamaan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Karena itu, tegas Rerie, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus mampu mendorong. Agar setiap anak bangsa mampu memahami dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan. Antara lain seperti nilai-nilai ketuhanan, persatuan dan kesatuan, cinta tanah air, gotong-royong, dan kemanusiaan yang adil dan beradab, dalam keseharian mereka.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News