Jakarta (Lampost.co)–Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sebagai Juru Bicara (Jubir) Presiden. Ia menggantikan Hasan Nasbi yang menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).
Penunjukan Prasetyo Hadi sebagai jubir itu sebelum Hasan Nasbi secara terbuka menyampaikan pengunduran dirinya pada Selasa, 29 April 2025. Hasan sendiri mengaku telah mengajukan surat pengunduran diri sejak 21 April 2025.
Meski Prasetyo telah ditunjuk sebagai jubir, Hasan Nasbi masih tercatat aktif saat itu sebagai Kepala PCO. Hal ini menunjukkan adanya transisi yang sedang berlangsung di lingkar komunikasi Istana.
Baca Juga: Hasan Nasbi Resmi Mundur dari Jabatan Kepala Kantor Komunikasi Presiden
Ini Profil Singkat Jubir Presiden Prabowo
Prasetyo Hadi merupakan kader Partai Gerindra yang telah lama berkiprah dalam dunia politik nasional. Lahir di Ngawi pada 28 Oktober 1979, Prasetyo merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara tahun 1998. Ia kemudian melanjutkan studi di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan, dan menyelesaikannya pada 2006.
Prasetyo mulai aktif di Partai Gerindra sejak tahun 2008. Ia dipercaya menjadi anggota DPR RI untuk periode 2019–2024 melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW) pada 1 September 2020. Ia menggantikan Harry Poernomo yang mengundurkan diri dari parlemen.
Selama di DPR, Prasetyo bertugas di Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, reformasi birokrasi, kepemiluan, pertanahan, dan reforma agraria. Setelah Prabowo terlantik sebagai Presiden RI periode 2024–2029, Prasetyo masuk dalam Kabinet Merah Putih sebagai Menteri Sekretaris Negara.
Kini, selain menjabat Mensesneg, Prasetyo juga sebagai wajah komunikasi resmi Istana dengan perannya sebagai Juru Bicara Presiden menggantikan Hasan Nasbi.
Sebagai seorang pemimpin, Prasetyo berkomitmen untuk terus mengabdi pada masyarakat, membawa perubahan yang berkelanjutan. Dan menjadi teladan bagi generasi penerus. Dengan visi yang jelas, ia siap mengemban tugas ini dengan segenap jiwa dan raga, untuk membangun bangsa lebih baik, adil, dan sejahtera.