Bandung (lampost.co)–Satu orang siswa SD meninggal dan puluhan orang luka-luka dalam peristiwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 di Kabupaten Bandung, kemarin.
Para korban meliputi 15 orang luka berat, 7 orang di antaranya saat ini masih rawat inap di RSUD Kabupaten Bandung. Kemudian ada 53 orang luka ringan.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 itu juga berdampak di Kabupaten Garut yang meliputi 3 kecamatan dengan total 11 desa terdampak. Gempa juga hingga Purwakarta dan Bogor.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut korban meninggal di Kabupaten Bandung itu tidak terdampak langsung oleh gempa bumi.
“Yang bersangkutan meninggal saat gempa bumi dan terjatuh pada posisi kepala terlebih dahulu membentur bidang yang cukup keras,” ujarnya, Kamis (19/9).
BNPB mencatat kerusakan bangunan di Kabupaten Bandung ada 532 unit rusat berat, 475 unit rumah rusak sedang, 1.013 unit rusak ringan, dan 1.263 unit rumah lainnya masih asesmen kriteria kerusakan.
Fasilitas pendidikan 39 unit terdampak hingga saat ini, terdiri dari 31 unit di Kabupaten Bandung, 7 unit di Kabupaten Garut, dan 1 unit di Kota Cimahi.
“Ada 710 jiwa yang saat ini mengungsi di Kabupaten Bandung. Daerah itu sudah menetapkan status tanggap darurat gempa bumi magnitude 4,9 selama 13 hari terhitung mulai 18–30 September 2024,” kata Muhari.