Jakarta (Lampost.co) — Kejaksaan Agung tidak gentar jika tersangka kasus dugaan korupsi terkait impor gula pada Kementerian Perdagangan, Tom Lembong, mengajukan praperadilan. Sejauh ini, tim kuasa hukum mantan Menteri Perdagangan periode 2015-2016 itu sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah praperadilan.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Khusus (JAM-Pidsus) Abdul Qohar mengatakan, pihaknya pasti akan mengikuti langkah hukum yang diambil oleh pihak Tom Lembong sebagai tersangka.
“Yang pasti nanti penyidik akan mengikuti, karena itu (praperadilan) haknya beliau, haknya yang bersangkutan, haknya penasihat hukum, sehingga kita pasti mengikuti ya,” kata Qohar di Kompleks Kejagung, Jakarta, Minggu (3/11) malam.
Baca juga: Tom Lembong Bersiap Ajukan Praperadilan
Tom Lembong sendiri menjalani pemeriksaan pertama kalinya pada Jumat (1/11) sejak ditetapkan sebagai tersangka, Selasa (29/10). Dalam pemeriksaan tersebut, Qohar menjelaskan bahwa pihaknya mendalami tugas dan fungsi Tom Lembong saat menjadi Menteri Perdagangan. “Kaitannya terkait kegiatan kegiatan yang dilakukan pada saat beliau menjabat,” jelas Qohar.
Berdasarkan informasi yang beredar, penyidik Gedung Bundar bakal memeriksa lagi Tom Lembong pada Selasa (5/11).
Baca juga: Pakar Hukum Nilai Penetapan Tom Lembong sebagai Tersangka Kasus Impor Gula Keliru
Sebelumnya, kuasa hukum Tom Lembong, Ari Yusuf Amir, mengungkap bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengajukan praperadilan. Namun, ia tidak menjelaskan lebih rinci apa dasar pertimbangannya jika jadi mengambil langkah hukum tersebut.
“Sedang dipersiapkan dan dipertimbangkan,” ujarnya.