Jakarta (Lampost.co) — Pelatih Arsenal, Mikel Arteta menegaskan timnya belum menyerah dalam perburuan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Walaupun Arsenal tertinggal 11 poin dari Liverpool yang memuncaki klasemen sementara.
“Secara matematis, peluang itu masih mungkin. Anda harus bermain dalam setiap pertandingan,” kata Arteta dalam laman Arsenal pada Selasa, 25 Februari 2025.
Arsenal menghadapi tantangan besar usai kalah dari West Ham akhir pekan lalu. Kekalahan ini mengakhiri catatan 15 pertandingan tidak terkalahkan di Liga Primer Inggris musim ini.
Baca Juga:
Ini Satu-satunya Cara Arsenal Salip Liverpool hingga Juara Liga Inggris
Kendati tertinggal jauh dari Liverpool, Arteta tetap optimistis bahwa setiap pertandingan merupakan kesempatan untuk memperkecil jarak.
“Kami akan terus berpikir positif dan memberikan segala yang kami bisa untuk meningkatkan probabilitas kami memenangkan pertandingan,” ujar Arteta.
Ia terus mengajak timnya untuk tidak menyerah dan terus berjuang hingga akhir musim.
The Gunners akan bertamu ke klub peringkat ketiga, Nottingham Forest pada Kamis, 27 Februari 2025 dini hari WIB pukul 02.30.
Jika Arsenal menang, mereka akan memangkas jarak dengan Liverpool menjadi delapan poin.
Marah
Sebelumnya, Arsenal menelan kekalahan ketika menjamu West Ham United dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu, 22 Februari 2025 malam. The Gunners tersungkur dengan skor 0-1 di hadapan The Hammers.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, murka dengan performa timnya. Menurutnya, Martin Odegaard dan kawan-kawan tidak menampilkan level permainan seperti biasanya dan jauh di bawah standar yang ia inginkan.
“Ini sangat mengecewakan, kami juga sangat marah. Saya pikir kami harus memberi selamat kepada West Ham atas kemenangan mereka dan permainan yang mereka tampilkan. Tapi saya pikir kami tidak tampil sebaik yang kami bisa,” kata Arteta di situs resmi klub.
“Kami tidak bisa menciptakan momentum yang cukup. Kami tidak bermain cukup positif untuk bisa menciptakan peluang, bahkan dengan 20 tembakan. Saya tidak pernah merasa kami menampilkan level yang seharusnya.”
“Kami harus marah. Saya sangat bertanggung jawab atas hal itu dan juga sangat marah,” tutupnya.