Bandar Lampung (Lampost.co) — Performa impresif bek Asnawi Mangkualam bersama Port FC di Liga Thailand menjadi sinyal bahaya bagi pesaingnya di Timnas Indonesia, termasuk Kevin Diks dan Sandy Walsh. Mantan kapten Garuda ini menunjukkan kualitasnya dengan kontribusi besar dalam kemenangan timnya.
Poin Penting:
-
Performa impresif Asnawi Mangkualam bisa menjadi ancaman bagi Kevin Diks dan Sandy Walsh.
-
Pelatih Patrick Kluivert, memiliki banyak pilihan bek kanan, termasuk Eliano Reijnders.
-
Kluivert cenderung menggunakan formasi empat bek, memperketat persaingan untuk satu posisi bek kanan.
Tampil Ciamik
Asnawi kembali mencuri perhatian saat Port FC melibas Chonburi FC dengan skor telak 4-0 dalam laga babak 32 besar Piala Liga Thailand, Rabu, 5 Februari 2025. Meskipun tidak tampil sebagai starter, ia yang masuk di babak kedua sukses memberikan dua assist krusial untuk gol-gol terakhir timnya.
Dengan kemenangan tersebut, Port FC melaju ke 16 besar. Performa cemerlang Asnawi menegaskan ia masih menjadi salah satu bek kanan terbaik yang Indonesia miliki saat ini.
Baca juga: The Next Boaz Solossa Solusi Kluivert Atasi Mandulnya Lini Depan Timnas Indonesia
Persaingan Ketat
Keberhasilan Asnawi di Thailand memberikan tantangan tersendiri bagi dua pesaingnya di Timnas Indonesia, Kevin Diks dan Sandy Walsh. Keduanya kerap menempati posisi yang sama sebagai bek sayap kanan atau wingback kanan, terutama ketika Timnas Indonesia masih di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong dengan formasi 3-4-3.
Kini, dengan hadirnya pelatih baru Patrick Kluivert, persaingan semakin ketat. Apalagi, selain Kevin Diks dan Sandy Walsh, ada pula Eliano Reijnders dari PEC Zwolle yang juga bisa mengisi posisi bek kanan. Situasi ini membuat Kluivert memiliki banyak pilihan dan harus menetapkan pemain terbaik untuk mengisi posisi tersebut.
Satu Bek Murni
Pelatih asal Belanda itu lebih sering menggunakan formasi empat bek, yang berarti hanya ada satu tempat untuk bek kanan murni. Dalam skema ini, pemain yang tampil lebih baik dan konsisten di level klub tentu memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan tempat utama di timnas.
Keunggulan dan Tantangan
Sebagai salah satu pemain yang sudah lama menjadi andalan Timnas Indonesia, Asnawi memiliki beberapa keunggulan dari para pesaingnya. Ia telah membuktikan adaptasinya di luar negeri, termasuk saat bermain di K League dan kini di Liga Thailand.
Kelebihan utama Asnawi adalah daya juangnya yang tinggi serta kemampuannya dalam bertahan dan menyerang. Dengan catatan dua assist dalam satu pertandingan terakhir, ia menunjukkan tidak hanya tangguh dalam bertahan tetapi juga bisa menjadi kreator serangan.
Berjuang Keras
Namun, untuk mengamankan tempatnya di Timnas, Asnawi tetap harus bekerja lebih keras. Kevin Diks yang bermain di FC Kopenhagen dan Sandy Walsh yang bermain di Belgia memiliki pengalaman di level kompetisi yang lebih tinggi. Mereka juga terkenal dengan kemampuan bertahan yang lebih solid dan fleksibilitas dalam bermain di beberapa posisi.