Jakarta (Lampost.co) — Timnas Indonesia tengah memperkuat skuadnya dengan langkah ambisius merekrut pemain naturalisasi asal Belanda. Setelah menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala, PSSI semakin serius menambah kekuatan di lini depan dan belakang dengan pemain-pemain berdarah Indonesia. Jika proses naturalisasi ini berhasil, empat pemain grade A yang sedang dalam bidikan bisa memperkaya skuad Garuda dengan total nilai pasar yang fantastis, mencapai Rp1,1 triliun.
Poin Penting:
-
Timnas Indonesia berencana merekrut empat pemain naturalisasi asal Belanda.
-
Nilai pasar gabungan keempat pemain mencapai Rp 1,1 triliun.
-
Keberadaan Patrick Kluivert diharapkan menjadi faktor penentu meyakinkan mereka.
1. Ian Maatsen (Bek Kiri, Aston Villa)
Ian Maatsen, bek kiri yang kini bermain di Aston Villa, menjadi salah satu pemain yang menjadi incaran PSSI. Pemain kelahiran Belanda ini memiliki darah Indonesia dari garis keturunan Jawa. Meskipun ia pernah membela Timnas Belanda U-21, peluangnya bermain di Timnas senior Belanda cukup kecil karena persaingan yang ketat di posisinya.
Pemain yang sebelumnya memperkuat Chelsea ini memiliki nilai pasar yang sangat tinggi, mencapai Rp556,21 miliar. Kemampuan Maatsen dalam mengawal pertahanan bisa memberikan stabilitas di sektor belakang Timnas Indonesia yang selama ini membutuhkan sosok solid.
Baca juga: Wonderkid Asal Indonesia di Belanda Sudah 4 Tahun Tunggu Realisasi Naturalisasi
2. Jayden Oosterwolde (Bek Kiri, Fenerbahce)
Pemain berikutnya yang menjadi target PSSI adalah Jayden Oosterwolde, bek kiri asal Fenerbahce. Dengan darah Indonesia dan Suriname, Oosterwolde telah menorehkan karier gemilang di Eropa. Sebelum bergabung Fenerbahce, Oosterwolde sempat bermain untuk FC Twente dan Parma.
Pada musim 2023/2024, ia mencatatkan 3164 menit bermain dalam 43 pertandingan serta mencetak dua gol. Nilai pasar Oosterwolde saat ini berada di angka Rp260,72 miliar, menjadikannya sebagai pemain yang memiliki potensi besar memperkuat lini pertahanan Indonesia. Alex Pastoor, asisten pelatih Timnas Indonesia, dilaporkan telah bertemu langsung dengan sang pemain di Turki untuk membahas kemungkinan bergabung dengan Timnas Indonesia.
3. Pascal Struijk (Bek Tengah, Leeds United)
Pascal Struijk, bek tengah Leeds United, sudah lama masuk daftar incaran Timnas Indonesia. Meskipun sebelumnya sempat menolak tawaran naturalisasi karena berharap bisa membela Timnas Belanda, kini peluang Struijk masuk skuad Belanda semakin kecil. Pasalnya, Timnas Belanda kini memiliki pemain-pemain bertalenta, seperti Frenkie de Jong, Wijnaldum, dan Marten de Roon.
Dengan Patrick Kluivert di kursi pelatih, kemungkinan Struijk membela Timnas Indonesia semakin terbuka. Nilai pasar Struijk yang mencapai Rp278,11 miliar menunjukkan kualitas dan potensi besar untuk memperkuat pertahanan Indonesia. Usia 24 tahun masih memberikan banyak ruang bagi Struijk untuk berkembang bersama Garuda.
4. Million Manhoef (Winger, Stoke City)
Nama terakhir untuk masuk program naturalisasi adalah Million Manhoef, pemain berusia 22 tahun yang kini memperkuat Stoke City di Divisi Championship Inggris. Sebelumnya, Manhoef adalah jebolan akademi Vitesse Arnhem. Meski baru bergabung Stoke City pada Februari 2024, Manhoef sudah menarik perhatian dengan kemampuan teknis dan kecepatannya di sektor sayap.
Manhoef memiliki darah Indonesia, Suriname, dan Belanda, yang ia wakili melalui bendera-bendera yang ada di bio-Instagram-nya. Namun, perjalanan naturalisasinya cukup rumit karena ia pernah memperkuat Timnas U-21 Belanda. Nilai pasar Manhoef kini berada di angka Rp60,48 miliar, yang menjadikannya sebagai salah satu pemain muda berbakat yang dapat memperkuat sektor sayap Timnas Indonesia.
Kesulitan dalam Proses Naturalisasi
Meski empat pemain grade A itu memiliki kualitas yang menjanjikan, proses naturalisasi mereka tidak akan mudah karena beberapa dari mereka pernah bermain untuk Timnas U-21 Belanda, yang bisa menjadi hambatan. Namun, kehadiran Patrick Kluivert, yang memiliki hubungan dekat dengan dunia sepak bola Eropa, harapannya bisa menjadi faktor penting dalam meyakinkan para pemain tersebut untuk memilih membela Garuda.