Jakarta (Lampost.co)—Timnas Indonesia akan bertanding menghadapi Timnas Bahrain dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia mewaspadai tendangan jarak jauh dari skuad Bahrain.
Poin penting:
- Laga ke-8 Indonesia vs Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2026
- Timnas Indonesia mewaspadai tendangan jarak jauh pemain Bahrain
- Baik Indonesia maupun Bahrain sama-sama mengoleksi enam poin
Matchday kedelapan akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kedua negara saling membutuhkan tambahan poin agar posisi di klasemen Grup C aman untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat keempat dan Bahrain berada di peringkat kelima dengan raihan sama yakni enam poin. Pada pertemuan sebelumnya, Bahrain main imbang 2-2 lawan Indonesia.
Baca juga: Striker Bahrain Tidak Tertekan dengan Suporter Indonesia
Kemenangan yang hampir pasti milik Timnas Garuda, harus kandas usai gol pada menit ke-90 +9 dari Mohamed Marhoon. Gol tersebut menjadi kontroversi lantaran wasit di pinggir lapangan memberikan tanda hanya enam menit perpanjangan waktu.
Bahrain tampil menyerang pada pertemuan pertama saat melawan Indonesia. Tercatat, Bahrain sudah melakukan percobaan 24 shoot dengan lima di antaranya menjadi on target. Timnas Bahrain juga menguasai 57 persen penguasaan bola.
Menengok kembali pertandingan pertama, Bahrain banyak menciptakan peluang dari tendangan jarak jauh. Salah satu peluang yang berujung gol adalah upaya Mohamed Marhoon pada menit ke-15.
Timnas Indonesia tampaknya harus belajar dari pertandingan sebelumnya dan menghindari melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti. Nama Mohamed Marhoon bisa menjadi ancaman dalam eksekusi tendangan bebas.
Nama Mohamed Marhoon bukanlah satu-satunya ancaman, melainkan terdapat nama Ali Madan dan Mahdi Abduljabbar yang kerap memberikan ancaman melalui tembakan jarak jauh. Seperti gol Abduljabbar ke gawang Australia pada November 2024 lalu.
Merespons kekuatan calon lawan Bahrain, pelatih Patrick Kluivert sudah mempersiapkan skuat terbaik dan sudah mengevaluasi kekalahan dari Australia.
“Kami harus segera bangkit dan mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya. Namun, kami perlu mencerna hasil melawan Australia ini, dan kami harus kembali untuk bekerja keras,” kata Kluivert.