Jakarta (Lampost.co) — Media Jepang, Qoly, mematahkan rumor naturalisasi Pascal Struijk dan Dean Zandbergen untuk memperkuat Timnas Indonesia. Bukan dua nama tersebut, PSSI justru dilaporkan mengincar dua pemain keturunan lainnya.
Poin Penting:
-
Pascal Struijk dan Dean Zandbergen belum dipastikan dinaturalisasi.
-
Media Jepang Qoly sebut dua nama baru incaran PSSI: Riedewald dan Jonathans.
-
Masalah dokumen dan waktu menjadi tantangan untuk naturalisasi Juni 2025.
Satu Tribune dengan Patrick Kluivert
Rumor Struijk beredar luas makin kuat setelah ia terlihat satu tribune dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Momen itu terjadi saat laga Oxford United vs Leeds United di Kassam Stadium, Sabtu, 19 April 2025.
Struijk, yang absen bermain karena cedera, tetap hadir mendukung timnya dalam perjuangan promosi ke Liga Inggris. Bek Leeds United tersebut tampil impresif musim ini di Championship dan dalam 35 pertandingan mencetak lima. Namun, belum ada konfirmasi pembicaraan mengenai kemungkinan proses naturalisasi.
Baca juga: Pemain Termahal Timnas Indonesia Masuk Radar Mantan Klub Kluivert
Mengaku Sudah Ada Pembicaraan dengan PSSI
Di sisi lain, Dean Zandbergen, striker VVV-Venlo, kabarnya juga sempat masuk radar PSSI. Striker keturunan Indonesia ini telah tampil dalam 31 pertandingan, mencetak tiga gol, dan mencatat empat assist musim ini.
YouTuber sepak bola, Yussa Nugraha, pertama kali mengungkapkan informasi komunikasi antara Zandbergen dan PSSI. Zandbergen mengaku sudah berkomunikasi dengan staf PSSI, termasuk Fardy Bachdim, dalam satu bulan terakhir.
Dua Pemain Baru
Namun, laporan terbaru dari media Jepang Qoly justru menyebutkan dua nama baru. Perkembangan pesat Timnas Indonesia yang kini menempati posisi empat putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pun mendapat apresiasi Qoly.
Qoly mencatat ada 18 dari 23 pemain naturalisasi Timnas Indonesia saat ini berkompetisi di Eropa. Jay Idzes, Mees Hilgers, Kevin Diks, Emil Audero, hingga Thom Haye adalah beberapa nama pemain Timnas Indonesia yang berkarier di kompetisi Eropa.
Hasil investigasi Qoly menyebutkan PSSI sedang mempertimbangkan dua nama pemain baru untuk dinaturalisasi. Kedua pemain tersebut adalah Jairo Riedewald dan Miliano Jonathans.
Jairo Riedewald
Riedewald merupakan gelandang bertahan berusia 28 tahun yang kini membela klub Belgia, Royal Antwerp. Pemain kelahiran Haarlem, Belanda, memiliki garis keturunan dari neneknya asal Manado. Dia juga memiliki darah Belanda dan Suriname.
Pemain yang mengawali debut profesionalnya pada usia 17 tahun dengan Ajax Amsterdam memiliki karier yang cukup gemilang. Ia pernah mencatat rekor sebagai pencetak gol termuda di Eredivisie dengan usia 17 tahun 104 hari.
Setelah sukses di Ajax, ia berkiprah di Premier League bersama Crystal Palace dengan 80 penampilan. Selain berposisi sebagai gelandang bertahan, pemain yang kini berusia 28 tahun itu juga piawai bermain sebagai bek tengah dan bek kiri.
Dia masih berpeluang untuk menjalani proses naturalisasi. Regulasi FIFA masih terpenuhi meski 3 kali membela Timnas Belanda. Namun, proses naturalisasinya kabarnya tertunda akibat kelengkapan dokumen yang belum rampung.
Miliano Jonathans
Sementara itu, winger berusia 21 tahun Miliano Jonathans menunjukkan performa luar biasa musim ini. Bersama Vitesse yang tampil di kasta kedua Liga Belanda musim ini, dia mencetak 11 gol dan 4 assist dalam 20 pertandingan musim ini.
Ketajamannya membuat FC Utrecht meminangnya untuk tampil di Eredivisie sejak pertengahan musim ini. Pemain kidal ini memiliki darah Indonesia dari garis keturunan ayahnya. Qoly mengungkapkan Jonathans masuk prioritas PSSI untuk memperkuat sektor sayap Timnas Indonesia.
Peluang Gabung Timnas Masih Abu-abu
Namun, peluang keduanya bergabung Timnas Indonesia Juni mendatang masih meragukan. Menurut sumber Qoly, kendala administratif dan waktu menjadi penghambat utama proses naturalisasi kedua pemain ini. PSSI hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait rumor perekrutan Jairo Riedewald dan Miliano Jonathans.