Sleman (Lampost.co)—PSS Sleman dalam motivasi yang tinggi usai mencatat poin penuh di laga pekan ke-31 Liga 1 2024-2025. Skuad asuhan pelatih Pieter Huistra baru saja mencatat kemenangan melawan PSM Makassar pada laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (3/5/2025) lalu.
Poin penting:
- PSS Sleman termotivasi sapu bersih tiga laga sisa
- Kemenangan atas PSM Makassar jadi pemicu PSS Sleman
- Tambahan tiga poin membuka peluang PSS Sleman lolos dari degradasi
Kemenangan 3-1 atas Juku Eja ini memberikan lecutan motivasi tersendiri bagi tim berjuluk Super Elang Jawa itu.
Tambahan tiga poin dari laga itu membuat PSS berhasil keluar dari dasar klasemen dan naik satu setrip ke peringkat 17 dengan 25 poin. PSS memaksa PSIS Semarang turun ke posisi juru kunci dengan jumlah poin yang sama.
Baca juga: Nasib 7 Tim Papan Bawah Liga 1 Masih Belum Pasti
Tersisa tiga laga saja musim ini memang masih sangat terasa berat untuk PSS. Namun demikian, masih ada kemungkinan yang terbuka untuk PSS lepas dari zona merah meski harus berharap pada hasil tim lain.
Adapun jadwal tiga laga terakhir PSS adalah bertamu ke PSIS Semarang pada Jumat (9/5/2025), menjamu Persija Jakarta pada Sabtu (17/5/2025). Dan terakhir bertandang ke Madura United FC pada Minggu (24/5/2025).
“Sebenarnya sangat jelas apa yang harus kami lakukan di sisa tiga pertandingan, yakni sapu bersih kemenangan. Kami juga melihat klub lain ingin lakukan di tiga pertandingan tersebut. Yang paling penting adalah kami menjalankan pekerjaan dengan memenangi tiga pertandingan tersebut,” kata pelatih PSS, Pieter Huistra.
Selain itu, pelatih asal Belanda itu juga mengungkapkan kepuasannya terhadap penampilan pemain asing PSS, Betinho dalam peran barunya saat menghadapi PSM lalu.
Dalam laga yang berlangsung ketat tersebut, Betinho tidak lagi tampil sebagai pemain tengah, tapi berduet dengan Cleberson menjadi palang pintu pertahanan PSS.
Kontribusinya di lini belakang berdampak positif bagi PSS. Duetnya bersama Cleberson ikut mengantarkan tim meraih kemenangan penting dari PSM.
Menurut Huistra, perubahan peran tersebut menjadi bagian penting dari soliditas pertahanan tim. Dia menilai Betinho mampu beradaptasi dengan baik berpasangan dengan Cleberson dalam menjalankan tugas pertahanan termasuk membantu membangun serangan dari belakang.
“Beberapa sesi latihan saya terus mencoba Betinho bermain di posisi bek tengah bersama Cleberson. Dia mempunyai sinergi yang bagus dengan Cleberson yang sebelumnya bermain di klub yang sama. Saya tahu dia memiliki kualitas dan dia kesulitan menampilkannya di posisi gelandang. Dia menunjukkan kualitas di posisi barunya. Ini tentu sangat bagus buat tim,” ujarnya.