Jakarta (Lampost.co) — Galatasaray akan mempidanakan Jose Mourinho usai membuat penyataan rasis menyusul laga imbang 0-0 melawan Fenerbahce, Selasa, 25 Februari 2025 WIB.
- Dalam pernyataan resminya, Galatasaray menyatakan akan melancarkan proses pidana.
- Belum ada komentar Mourinho terkait ancaman pidana ini.
- Hasil imbang ini tak mengubah posisi kedua tim pada klasemen sementara.
Tuduhan ini bersumber pada perkataan Mourinho usai pertandingan yang memuji kepemimpinan wasit asal Slovenia, Slavko Vincic tak seperti wasit-wasit asal Turki.
“Semua orang di bangku lawan melompat seperti monyet. Jika itu adalah wasit Turki, mereka akan segera memberikan kartu, dan saya harus melepaskan pemain dalam satu menit”.
Baca Juga:
Mourinho Bawa Fenerbahce Lolos lewat Jalur Playoff Liga Europa
Dalam pernyataan resminya, Galatasaray menyatakan akan melancarkan proses pidana terhadap pelatih Fenerbahce tersebut.
“Sejak memulai tugas manajerialnya di Turki, manajer Fenerbahce Jose Mourinho terus-menerus mengeluarkan pernyataan yang menghina rakyat Turki,” kata Galatasaray mengutip dari akun resmi klub, Selasa, 25 Februari 2025.
Galatasaray pun dengan menyertakan tagar #SayNoToRacism dalam pernyataan itu.
“Kami secara resmi menyatakan niat kami untuk memulai proses pidana sehubungan dengan pernyataan rasis yang dibuat oleh Jose Mourinho. Karenanya akan mengajukan keluhan resmi kepada UEFA dan FIFA.”
Belum Ada Komentar
Mengutip dari AFP, belum ada komentar Mourinho terkait ancaman pidana ini.
Hasil imbang ini tak mengubah posisi kedua tim pada klasemen sementara. Galatasaray masih memuncaki klasemen dengan 64 poin atau unggul enam poin dari Fenerbahce di posisi kedua.