Bandar Lampung (Lampost.co)–Para pemain Red Sparks, termasuk Megawati Hangestri Pertiwi, merayakan keberhasilan lolos play-off Liga Voli Korea 2023-2024.
Red Sparks terus memperpanjang tren kemenangan beruntun mereka saat menjalani laga keempat putaran keenam Liga Voli Korea 2023-2024, pada Kamis, 7 Maret 2024. Tuan rumah Red Sparks yang diperkuat pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi itu menghadapi GS Caltex Seoul KIXX.
Ini menjadi laga penting lantaran GS Caltex sendiri merupakan rival terdekat Red Sparks dalam perburuan tiket babak play-off. Namun Red Sparks berhasil membukukan kemenangan straight set dengan skor 3-0 (25-13, 25-21, 25-19).
Baca Juga: Megawati Megatron Pemain Voli yang Banyak Pengagumnya
Hasil ini memastikan langkah Megawati dan tim melangkah ke semifinal play-off untuk pertama kalinya sejak tujuh tahun terakhir.
Bahkan, tim yang dilatih oleh Ko Hee-jin tersebut memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka menjadi tujuh laga. Yang membanggakan, dalam pertandingan ini, Megawati memberikan kontribusi dengan menyumbangkan total 19 poin bagi Red Sparks.
Baca Juga: Lapangan Bola Voli di Pulau Pisang Sudah Rusak
Pevoli asal Jember, Jawa Timur itu berasil membuat pertarungan epik yang memukau. Megatron, sebutan lain Megawati, berhasil menunjukkan keterampilan bertarung yang tak tertandingi. Namun, bukan hanya kehebatan bertarungnya yang membedakan Megatron, melainkan juga strategi yang cermat dan kecerdasannya yang mengagumkan.
Megawati Megatron membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain yang paling dominan dalam menggabungkan semua aspek ini.
Bukan rahasia lagi bahwa Megatron telah menarik perhatian para penggemar dan pesaingnya sejak hari pertama dia memasuki arena Red Spark. Kemampuannya yang luar biasa untuk memprediksi gerakan lawan-lawannya dan merumuskan strategi tepat dalam sekejap mata membuatnya menjadi ancaman serius bagi siapa pun yang berani menantangnya.
Namun, kemenangan Megatron di Red Spark bukanlah hanya tentang kekuatan atau kecerdasan individu. Ini adalah hasil dari dedikasi yang tak kenal lelah, latihan yang gigih, dan tekad kuat untuk terus berkembang.
Sebagai seorang legenda baru di Red Spark, Megawati Megatron tidak hanya meninggalkan jejaknya dalam sejarah permainan ini, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi pemain yang akan datang. Kemenangannya tidak hanya memenangkan sebuah pertandingan, tetapi juga hati para penggemar yang memandangnya sebagai ikon kekuatan, kecerdasan, dan determinasi.
Megawati Megatron
Megawati Hangestri Pertiwi, wanita kelahiran Jember, Jawa Timur, pada 20 September 1999, memulai kariernya sebagai pemain voli sejak usia 14 tahun. Ia bergabung dengan tim Surabaya Bank Jatim pada Livoli Divisi Utama 2015. Pada tahun 2016, Megawati bergabung dengan tim Jakarta Pertamina Fastron di Proliga, kompetisi voli profesional tertinggi di Indonesia.
Pada tahun 2017, Megawati dipercaya untuk membela timnas senior Indonesia di SEA Games 2017 di Malaysia. Ia berhasil meraih medali perunggu bersama timnya.
Lalu tahun 2021, Megawati bergabung dengan klub Thailand Supreme Chonburi-E. Tech pada Liga Bola Voli Putri Thailand. Ia berhasil meraih gelar juara bersama timnya.
Pada tahun 2023, Megawati kembali ke Indonesia dan bergabung dengan tim Jakarta Pertamina Fastron di Proliga. Ia berhasil meraih gelar juara bersama timnya.
Megawati memiliki julukan “Megatron” karena posturnya yang tinggi dan kemampuan spike-nya yang kuat dan menjadi salah satu pemain voli putri Indonesia yang paling bertalenta.
Megawati Hangestri Pertiwi adalah sosok atlet yang inspiratif bagi banyak orang karena cita-citanya menjadi pemain voli profesional yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, segala sesuatu dapat tercapai.
Prestasi Megawati Hangestri Pertiwi, yakni Medali perunggu SEA Games tahun 2017, Juara Liga Bola Voli Putri Thailand (2021), dan Juara Proliga (2023).