Jakarta (Lampost.co) — Keinginan dua pemain berbakat diaspora bergabung akan menjadi kekuatan tambahan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025. Dua pemain berbakat diapora yang merumput di Belanda, yakni Miles de Vries dan Ferran Alinegara, menyatakan keinginan tersebut.
Poin Penting:
-
Timnas Indonesia U-17 butuh penguatan setelah kalah 0-6 dari Korea Utara.
-
Dua pemain diaspora asal Belanda, Miles de Vries dan Ferran Alinegara, menyatakan siap memperkuat timnas.
-
Seleksi pemain diaspora harus mempertimbangkan kualitas dan komitmen.
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto perlu mempertimbangkan keinginan kedua pemain berbakat diaspora tersebut guna menambah kekuatan tim di posisi kiper dan winger. Mereka menyampaikan keinginan secara terbuka di akun Instagram masing-masing.
Penambahan pemain berkualitas dengan postur tinggi menjadi kebutuhan mendesak Timnas Indonesia U-17. Perombakan skuad menjadi kebutuhan mendesak yang perlu dilakukan tim pelatih usai tersingkir di perempat final Piala Asia U-17 2025 dengan skor telak 0-6 dari Korea Utara.
Baca juga: Kiper Muda Eropa Siap Perkuat Timnas Indonesia
Kebutuhan Fisik dan Kualitas Pemain Diaspora
Pengamat sepak bola nasional, Muhammad Kusnaeni, menyebutkan Timnas Indonesia U-17 kekurangan pemain yang berpostur tinggi. Kelemahan lainnya, perlu meningkatkan kekuatan fisik para pemain agar bisa lebih bersaing di Piala Dunia U-17 nanti.
Dalam persiapan menuju pesta besar nanti, terutama dalam sisi pemilihan pemain, promosi dan degradasi pemain perlu dilakukan. Kemudian membuka kesempatan para pemain diaspora untuk ikut seleksi.
“Coach Nova perlu mencari pemain tambahan dengan kualitas fisik dan postur tinggi,” ujar Kusnaeni. “Bisa dari EPA, Liga 1 sampai Liga 4, atau pemain diaspora.”
Pada ajang Piala Asia U-17 lalu, Mathew Baker menjadi satu-satunya pemain diaspora yang memperkuat Timnas Indonesia U-17. Sebenarnya ada lagi satu pemain diaspora yang mendapat panggilan, yaitu Lucas Lee, tapi memilih menyelesaikan pendidikan di Amerika Serikat. Harapannya, kekuatan Garuda Muda akan bertambah dan makin solid dengan bergabungnya kedua pemain.
Miles de Vries: Berdarah Surabaya
Winger di klub FC Utrecht U-15, Miles de Vries, memiliki darah Indonesia dari pihak ayah dan neneknya yang berasal dari Surabaya. Pemain kelahiran 2009 itu dalam akun Instagram menggunggah fotonya mengenakan jersei Timnas Indonesia dan menulis caption optimistis, “Sangat senang melihat masa depan.” Sikap ini menjadi sinyal kuat ia siap memperkuat Garuda Muda di Piala Dunia U-17 2025.
Ferran Alinegara: Sudah Pegang Paspor Indonesia
Talenta muda berbakat lainnya yang siap membela Timnas Garuda adalah kiper muda ADO Den Hag, Ferran Alinegara. Darah Indonesia mengalir dalam diri pemain berusia 15 tahun itu dari kedua orang tuanya.
Meski lahir di Belanda, dia mengaku sudah memiliki paspor Indonesia. “Saya sudah punya paspor Indonesia. Saat ini saya masih bermain di tim U-15,” ujar Ferran.
Tentunya dengan memiliki paspor akan memudahkan PSSI memanggil pemain karena tidak ada masalah administrasi. Ini menjadi kesempatan emas bagi Timnas Indonesia U-17 untuk mendapatkan kiper yang tangguh.
Perlu Seleksi Ketat dan Penguatan Tim
Tim pelatih Garuda Muda menghadapi tantangan berat untuk mempersiapkan menghadapi Piala Dunia U-17 2025 agar bisa bersaing di ajang tersebut. Seleksi para pemain dispora yang ingin bergabung Garuda Muda harus lebih ketat dengan memprioritaskan kualitas teknis dan komitmen pemain diaspora terhadap Indonesia.
Timnas Indonesia U-17 akan mendapat keuntungan besar dengan bergabungnya pemain berbakat diaspora yang tumbuh di sistem sepak bola Eropa. Sebab, mereka terbiasa dengan bermain dalam tempo tinggi, taktik matang, dan latihan intensif sehingga bisa meningkatkan performa Garuda Muda.