Bandar Lampung (Lampost.co)—Tim Anggar Lampung yang tampil sebagai debutan di Kejurnas West-Java Challenge Lampung memboyong satu medali emas, satu perak, dan dua perunggu.
Kejuaraan West Java Challenge 2024 berlangsung di Bandung, 1 hingga 5 Juli 2024.
Pelatih anggar Lampung, Mira Dayanti, menyampaikan perolehan ini memberikan satu dorongan semangat untuk melangkah ke PON XXI Aceh-Sumut yang akan berlangsung pada September mendatang.
“Kalau hasil ini sudah ada peningkatan dari Pra-PON yang lalu. Dan kami juga membawa atlet usia 13 tahun sebagai atlet pelapis. Dan dia justru bisa memberikan hasil bagus dan dapat medali emas di sini, seperti Aqilah yang mengalahkan atlet Jawa Barat dengan skor tipis 10-9,” kata Mira.
Selain Aqila Ramadhani, dua atlet PON Lampung lain mendapatkan medali pada perhelatan kali ini. Yakni Naura Rizkia Tarisa meraih medali perak di nomor junior women’s epee.
Meski di final Naura harus menelan kekalahan dari atlet Kalimantan Timur dengan poin 10-15.
Sementara itu, dua medali perunggu persembahan Mackinnley Tristan Raditya yang langsung turun di dua nomor, yakni junior dan senior.
Dan pada nomor junior men’s epee, Tristan meraih medali perunggu. Namun, harus gagal ke final karena kalah dari atlet Kalimantan Timur dengan nilai tipis 14-15.
“Pada nomor senior men’s epee, Tristan kalah dari atlet senior PON Aceh dengan nilai 13-15. Ini cuma harus lebih meningkatkan segi kecepatan dan strategi permainannya,” ujar Mira.
Sambut Gembira
Sementara itu, Ketua Ikasi Lampung, Watoni Nurdin, menyambut gembira prestasi anak asuhan Pengprov Ikasi Lampung ini.
“Alhamdulillah teman-teman bekerja keras untuk meraih hasil terbaik di mana pun bertanding. Namun utamanya kita harus tetap fokus di PON Aceh-Sumut nanti dan capaian ini bagian dari keberhasilan selanjutnya,” ungkapnya.
Watoni menyebut pihaknya terus memberikan dorongan semangat agar anak-anak terus fokus pada persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Makin dekat hari pelaksanaan, makin stres anak-anak kita. Maka dari itu, saya pesankan agar tidak membebani target apa pun. Semua harus berjalan wajar seperti latihan keseharian. Pertandingan ini merupakan panggung lain dari latihan yang serius. Maka siapa pun lawan harus dihadapi dengan serius dan sepenuh hati,” pungkasnya.