• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 04/06/2025 20:00
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Opini

MENANTI GEBRAKAN PENDIDIKAN ERA RMD

Sebuah kebijakan populer bagi masyarakat dan sebagian dianggap tidak populer bagi pihak  lain atau sebaliknya.

Mustaan by Mustaan
06/03/25 - 06:43
in Opini
A A
era RMD

ILustrasi pelantikan Gubernur Lampung RMD (lampost.co)

Era RMD
Hadi Aspirin Ketua Lampung Education Forum ( LEDFORM ), koordinator ITC,  Wasekjen DPP FGII 2012-2016.

PROVINSI fenomenal sebelum dan sesudah retreat sudah melakukan gebrakan bidang pendidikan , salah satunya  adalah  gubernur jawa barat Dedi Mulyadi,  yakni ;  larangan study tour, tidak  bebani guru dan kepala sekolah  dengan administrasi yang ruwet, kembali kebuku dan kertas dst. Sebuah kebijakan populer bagi masyarakat dan sebagian dianggap tidak populer bagi pihak  lain atau sebaliknya. Lampung dengan gubernur terpilih Rahmat Mirzani Djausal (RMD) menang telak yang merepresentasikan dukungan rakyat yang demikian besar, sedang menunggu nunggu, gebrakan apa untuk memajukan pendidikan lampung. kebijakan dan cara penanganan Bidang pendidikan sangat menentukan aspek-aspek yang lain, mengingat pendidikan  anggaran yang besar dan  juga SDM yang terlibat demikian luas. 

Masyarakat Lampung dikejutkan , Kadisdik Thomas  Americo pasca dilantik  langsung melakukan rolling kepala sekolah SMA/SMK. Selain itu  Kadisdik juga akan buat acuan tertinggi uang komite sekolah. Terobosan atau kejutan dari kadisdik menuai respon dari berbagai pihak, akademisi, praktisi, pengamat dan aktivis pendidikan. Ada yang menilai pendidikan lampung era RMD masih gelap, tidak jelas, meraba raba, namun ada juga yang apresiasi terkait ide dan gagasan Kadisdik. Setidaknya ada optimisme dengan dukungan masyarakat Lampung yang besar, dengan kadisdik yang hamble, suka  berdialog ,diskusi, pengalaman,  adalah modal besar untuk memajukan pendidikan Lampung. Maka sangatlah wajar saat ini publik menunggu nungu gebrakan pendidikan apa di era RMD.

Catatan kilasbalik pendidikan lampung selama satu  dasarwarsa terakhir, menunjukan trend negatif. IPM lampung terendah di sumatra, dan sejajar dengan propinsi Indonesia wilayah timur. Sekolah terbaik versi kemendikbud di Lampung hanya 6 sekolah, demokrasi guru terpasung, pelecehan dan kriminalisasi guru makin marak. Karakter pelajar yang konsumeris, hedonis , fre sex, pornografi, tawuran  dan narkoba, pelajar SMA perkosa siswa SMP, bahkan tidak sedikit usia SMP sudah terlibat judi on line, demikian marak dan mengkawatirkan. Kadisdikyang lama  namanya juga sempat disebut dalam kasus korupsi, gratifikasi di FK unila yang melibatkan sejumlah pejabat, telah mencoreng wajah pendidikan lampung.

Matinya dewan pendidikan puluhan tahun propinsi dan daerah, indikasi kontribusi, peran potensi yang ada tidak maksimal  dan berdampak pada IPM lampung yang rendah

Gambaran di atas adalah catatatn buram pendidikan lampung, yang sangat memprihatinkan saat ini. Padahal lampung di anugrahi  potensi yang buat iri propinsi lain, yakni;  sosio geografis strategis, dekat dengan Jakarta , memiliki perguruan tinggi ternama,ada  industri kelas dunia, SDM dan  tokoh nasional banyak dari Lampung dst, jadi tidak ada alasan pendidikan lampung tidak  maju dan berkarakter.

Solusi dari permasalahan pendidikan lampung yang demikian akut adalah kolaborasi, sinergi dengan pihak stakeholder terkait, tidak akan kuat  kerja sendiri. Pendidikan mengurus SDM masa depan punya karakter  khusus,  perlu penanganan khusus dan tidak  boleh  sembarangan. Maka dari itu  Disdikbud harus siap kolaborasi, sinergi, membuka diri terhadap peran atau kontribusi dari manapun untuk memajukan pendidikan lampung. Ide ide cerdas dan kritis diperlukan disini,bisa jadi pahit atau tidak populer, itu obat terbaik bagi pendidikan lampung.

Ide acuan uang komite,  larangan menahan raport adalah ide bagus  namun masih  prematur, tergesa gesa, termasuk rolling kepala sekolah SMK/SMA beberapa waktu yang lalu,  hanya dari internal dalam hal ini disdikbud lampung. Pengambilan kebijakan hanya  dari i internal di tengah kewibawaan lembaga yang tingkat  kepercayaan publik lagi memudar , sangatlah tidak tepat. Berbahaya membangun perencanaan dengan  sekitarnya ligkungan dengan apatisme dan optimisme publik yang lemah.  Langkah prioritas dan strategis adalah bagaimana  melibatkan stakeholder pendidikan, pakar, aktivis, praktisi  termasuk pers, dengan langkah langkah membangun sistem  standar yang transparan, demokratis dan akuntable.

Setidaknya ada beberapa langkah membangun optimisme pendidikan lampung :

Pertama,  membentuk dewan pendidikan yang demokratis melibatkan semua komponen pendidikan, menghidupkan rembug pendidikan daerah, gali potensi dan kontribusi. Semua kebijakan melalui proses kajian mendalam dan berbasis data serta pengalaman. Proses secara bersama sama secara ilmiah  dalam  perencanaan  stratgis pendidikan, pelaksanaannya di kawal bersama sama akan berdampak hasil yang signifikan, meski kebijakan tersebut tidak populer. Matinya dewan pendidikan puluhan tahun propinsi dan daerah, indikasi kontribusi, peran potensi yang ada tidak maksimal  dan berdampak pada IPM lampung yang rendah.

Tentu tidak hanya sekedar populer atau memenuhi janji janji politik, namun melalui proses kajian yang mendalam, melalui renstra yang demokratis

Kedua, memulihkan wibawa dan kepercayaan publik lembaga dengan  membangun birokrasiyang demokratis,jujur , kredibel dan siap jadi teladan, mengedepankan kompetensi dan prestasi. Siap menerima kritik, berani mendelet program meski merupakan  janji politik , jika melalui kajian ilmiah  ternyata tidak tepat sasaran atau mubazir.  Berani menjaga integritas  dan komitmen membabat habis praktek mentalitas  patronklin, gratifikasi dan jalan pintas lainnya.

Ketiga, sehatkan demokrasi guru dan kesejahteraan guru. Kesuksesan program pendidikan adalah guru sebagai ujung tombak. Kemajuan daerah bahkan bangsa ada pada sosok guru. Sosok guru penakut, malas baca, akan sulit hadirkan generasi yang pemberani, bersaing di era global,jika gurunya sendiri  tidak merdeka. Disdikbud, kepala sekolah  harus bersikap adil, tidak memberi informasi sesat dan tidak mencerdaskan, hanya mengakaui organisasi tertentu. Parahnya lagi ada yang   menorer guru dengan mengancam  karir tidak berkembang jika tidak masuk organisasi guru  tertentu. 

UU guru secara jelas bahwa guru diberi  kebebasan memilih organisasi profesi guru sesuai minat dan bidangnya. Disinilah diperlukan gubernur, Disdikud yang bisa mengayomi dan jadi contoh , komitmen dan teladan taat hukum. Kesejahteraan guru tidak selalu identik dengan materi, kebebasan berekspresi, mengembangkan kemampuan, perlindungan dalam menjalankan profesi. Juga termasuk memilih organisasi profesi adalah bagian urgen kesejahteraan guru yang hakiki. Pelecehan, kriminalisasi guru  yang mewabah akhir akhir ini gubernur dan pimpinan daerah, perlu gerak cepat sangat mendesak bentuk satgas. Atau satuan sejenisnya tentang perlindungan guru, seperti yang direkomendasikan oleh IKA FKIP Unila, kejaksaan dan kepolisian.

Publik menunggu gebrakan gubernur dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung, langkah konkret  strategis dan prioritas, untuk 100 hari ke depan. Tentu tidak hanya sekedar populer atau memenuhi janji janji politik, namun melalui proses kajian yang mendalam, melalui renstra yang demokratis. Semoga dengan segenap potensi yang ada, gubernur dan Dinas Pendidikan bisa mensinergikan menjadi satu kesatuan orkestra. Tentunya yang harmoni, membangun sebuah pondasi pendidikan yang kokoh dan hadirkan generasi yang cerdas dan berkarakter  di masa depan aamiin.

Tags: eragebrakankebiajakankolomLAMPUNGlampungpostOpiniPENDIDIKANRMDsikap
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

ilustrasi yang datang dan yang pergi

Yang Datang dan yang Pergi

by Isnovan Djamaludin
25/05/2025

DALAM hidup, selalu ada satu kenyataan yang tidak pernah berubah: segala sesuatu datang dan pergi. Entah itu orang, pekerjaan, musim...

infrastruktur

KPBU: Infrastruktur Daerah Terbangun, Penatausahaan Harus Terjaga

by Mustaan
23/05/2025

Saring SuhendroPeneliti Keuangan Publik BELAKANGAN ini, banyak pemda mulai tertarik pada cara baru membangun infrastruktur tanpa harus mengajukan utang atau...

kompetensi

Transposisi Didaktis dan Transformasi Kompetensi Inti dalam Pembelajaran Matematika

by Mustaan
23/05/2025

Widyastuti, S.Pd.., M.Pd.Dosen Pendidikan Matematika, Universitas Lampung dan Mahasiswa S3 Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia FENOMENA di dunia maya yang merepresentasikan...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.