Gunungsugih (Lampost.co)—Biaya distribusi hingga penjemputan logistik di 28 kecamatan di Lampung Tengah mencapaiRp447 juta melalui jasa PT Pos Indonesia.
Untuk mengangkut logistik PT Pos menggunakan 90 kendaraan. Mulai dari Fuso Box, Fuso Bak (terbuka), cold diesel hingga blind van. Selaim itu, petugas PT Pos Indonesia juga mengawal pendistribusian sampai ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Untuk armada yang kita gunakan totalnya sekitar ada 90. Jadi setiap hari itu paling banyak ada 25 armada, paling sedikit 20. Untuk anggaran distribusi sesuai e-katalog itu Rp447 juta itu sudah semuanya,” Triana Dara Oktavia, selaku manajer eksekutif Kantor Pos Metro, Sabtu,10 Februari 2024.
Ia menerangkan kesiapan vendor sudah 100 persen, pihaknya juga menyiapkan armada blind van sebagai antisipasi jika terjadi kekurangan logistik yang sudah dikirim ke kecamatan.
“Kita sudah siap 100 persen, sampai besok. Ada beberapa kecamatan lagi, kami juga menyiapkan blind van, jika suatu saat terjadi kekurangan kami akan sigap mengantarkan logistik dari gudang ke wilayah kecamatan,” jelasnya.
Selain itu, petugas PT Pos Indonesia di setiap kecamatan juga diterjukan untuk memastikan pendistrinusian sudah sampai kepada tujuan, yang diterima oleh PPK masing-masing kecamatan.
“Petugas kami juga mengawal disetiap kecamatan, mereka memberikan BAST (dokumen serah terima) yang dimuat kepada pihak PPK, serah terima itu sebagai bahan laporan kami kepada KPU bahwa pekerjaan kami sudah selesai,” imbuhnya.
Pendistribusian logistik pemilu juga dikawal oleh para petugas terkait. Selanjutnya setelah logistik sampai ke PKK atau tingkat kecamatan, akan didistribusikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Nur