Gunungsugih (Lampost.co)–Bawaslu Lampung Tengah menilai tingkat kecurangan di TPS Kampung Purworejo mencapai 50 persen. Nilai kecurangan itu muncul setelah Bawaslu melakukan investigasi terhadap beberapa temuan.
Koordinator Divisi Hukum, Pengawasan, dan Sengketa Pemilu Bawaslu Lampung Tengah, Wahib Istiandi mengatakan ada beberapa hasil investigasi. Pertama, saksi menyatakan bahwa orang meninggal dan merantau masuk daftar pemilih serta ikut nyoblos di TPS Kampung Purworejo.
“Indikasinya 50 persen TPS di Kampung Purworejo terjadi kecurangan oleh oknum atau penyelenggara. Ini masih kami dalami,” kata dia, Kamis, 29 Februari 2024.
Wahib menjelaskan bahwa TPS yang terindikasi curang bukan kesalahan dalam jumlah pemilihnya. Namun, Bawaslu menemukan adanya kertas suara tercoblos atas nama orang yang sudah meninggal dan merantau.
“Bawaslu belum bisa memastikan siapa yang melakukan pencoblosan, apakah KPPS atau oknum tertentu, karena masih dalam proses pendalaman,” katanya.
Bawaslu akan menindaklanjuti temuan ini sesuai dengan ketentuan undang-undang dan prinsip pemilu yang jujur dan adil. Hal tersebut penting Pemilu 2024 di TPS Kampung Purworejo tidak merugikan berbagai pihak.
“Kami melaksanakan tugas sesuai amanat Undang-undang,” tegas Wahib.
Wahib menambahkan bahwa Bawaslu melakukan penelusuran di tiga wilayah, yaitu Purworejo, Bandar Sari, dan Sendang Agung. Penelusuran itu melibatkan pihak KPPS dan sejumlah saksi.
Sementara itu, Mirdiono, warga Kampung Purworejo yang menjadi saksi pelapor menyebut terdapat 4 suara yang tidak sah. Keempatnya ialah warga kampung yang sedang merantau tetapi mendapatkan undangan mencoblos di TPS.
“Dua orang ini bekerja di Malaysia, yang dua orang lain nya kerja di Jakarta dan Lubuklinggau,” ungkapnya.
Mirdiono mengatakan keempat tetangganya itu mendapatkan undangan memilih di TPS 03 Kampung Purworejo. Mereka tidak mendatangi TPS, namun ada surat suara atas nama keempatnya yang tercoblos.
“Saya ngomong apa adanya bahwa mereka berempat merantau di luar Lampung. Saat pencoblosan mereka tidak pulang,” ujarnya.