Bandar Lampung (Lampost.co)— Sebanyak 2.089 peserta akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) masuk perguruan tinggi negeri di Institut Teknologi Sumatera (Itera). Itera menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024.
Pelaksanaan UTBK terpusat di Gedung Laboratorium Teknik 1, 3, dan 5 (Labtek OZT) pada Selasa, 30 April 2024 dan Kamis, 2 Mei 2024. Sebanyak 766 komputer disiapkan sebagai infrastruktur penunjang UTBK, termasuk 69 komputer cadangan.
“Sebanyak 132 petugas pengawas akan memastikan pelaksanaan ujian berjalan lancar. Para pengawas juga telah mendapatkan pembekalan untuk mengawasi proses UTBK-SNBT dengan ketat,” kata Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Itera, Abdul Rajak.
Ia meminta petugas pengawas mengecek identitas peserta secara detail, termasuk mengenali wajah peserta dengan foto di identitas.
Selain itu, pengecekan berlapis juga akan Itera terapkan baik manual ataupun dengan metal detektor.
“Tentu semua ini kami lakukan untuk memastikan peserta tidak membawa benda-benda terlarang selama pelaksanaan ujian,” katanya.
Abdul Rajak memastikan Itera telah siap menyelenggarakan UTBK. Segala infrastruktur komputer, jaringan internet, dan listrik telah rampung persiapannya.
“Termasuk tenaga pengawas dan infrastruktur pendukung kesehatan, seperti ambulan dan petugas medis,” kata dia.
Persiapan Infrastruktur
Kepala Unit Penunjang Akademik Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPA TIK) Itera, Andre Febrianto, menyampaikan persiapan infrastruktur telah rampung.
“Mulai dari menginstall aplikasi ujian, menyiapkan server, hingga memastikan komputer yang digunakan untuk ujian dapat berkomunikasi dengan server,” kata dia.
Ia menyebut tim juga telah melakukan monitoring dan konfigurasi yang diperlukan. Hal itu agar koneksi internet tetap terjaga dengan baik dan menyiapkan komputer cadangan pada setiap ruang ujian.
“Bersama tim perlengkapan dan sarpras, kami juga menyiapkan genset yang mengcover semua komputer ujian serta server sebagai mitigasi terhadap kendala kelistrikan,” kata Andre.
Pihaknya mengimbau peserta tidak panik dan segera laporkan ke pengawas ujian apabila mengalami kendala saat ujian berlangsung. Sebab, ujian tetap dapat berlanjut.