• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 31/10/2025 22:22
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Pemilu

Calon Tunggal Meningkat Karena Banyaknya Hambatan Berkontestasi

Jumlah calon tunggal yang terus meningkat sejak Pilkada 2015 karena partai politik ingin memastikan kemenangan.

Triyadi IsworoAntaranewsbyTriyadi IsworoandAntaranews
04/08/24 - 21:41
in Pemilu, Politik
A A
Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini saat memaparkan materi dalam webinar yang disaksikan dari Jakarta, Minggu (4/8/2024). ANTARA/Rio Feisal

Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini saat memaparkan materi dalam webinar yang disaksikan dari Jakarta, Minggu (4/8/2024). ANTARA/Rio Feisal

Bandar Lampung (Lampost.co) – Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini menyebut jumlah calon tunggal yang terus meningkat. Apalagi sejak Pilkada 2015 karena partai politik ingin memastikan kemenangan.

 

“Partai ingin mengamankan kemenangan sejak awal. Orientasinya menang, dan lebih mudah bertaruh dengan parpol daripada bertaruh dengan suara rakyat. Kalau ikut pilkada, kemudian bertaruh untuk merebut suara rakyat. Lalu probabilitas menangnya itu masih kecil, masih belum sepenuhnya meyakinkan,” kata Titi dalam webinar yang disaksikan dari Jakarta, Minggu, 4 Agustus 2024.

 

Kemudian Titi menjelaskan bahwa pada Pilkada Serentak 2015 terdapat tiga dari 269 daerah dengan calon tunggal. Dan kemenangan mencapai 100 persen. Kemudian sembilan dari 101 daerah yang terdapat calon tunggal pada Pilkada Serentak 2017.

Baca Juga : https://lampost.co/politik/pastikan-sistem-pelaporan-dana-kampanye-pilkada-aman/

“Pada Pilkada Serentak 2018, ada 16 daerah bercalon tunggal dari 170 daerah. Ternyata satu kalah, 15 menang, yang kalah ini adalah Kota Makassar,” ujarnya.

 

Selanjutnya, pada Pilkada Serentak 2020 terdapat 25 calon tunggal dari total 270 daerah. Dengan kemenangan mencapai 100 persen.

 

“Jadi, kalau kita total mulai Pilkada 2015 hingga Pilkada 2020. Dari total 53 calon tunggal, hanya satu yang kalah. Sebanyak 52 menang, atau setara dengan 98,11 persen. Jadi, luar biasa ya kemenangan calon tunggal pada pilkada serentak sejak 2015 sampai dengan 2020,” kata Titi.

Memastikan Kemenangan

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa selain karena partai politik ingin memastikan kemenangan. Peningkatan calon tunggal pada pilkada karena semakin banyaknya hambatan untuk berkontestasi.

 

“Makin ke sini, makin banyak hambatan untuk ikut kontestasi. Mendapatkan tiket pencalonan atau barrier to entry berupa makin beratnya syarat pencalonan. Baik jalur perseorangan maupun partai politik,” katanya.

 

Kemudian ia menceritakan, dahulu syarat untuk menjadi calon perseorangan itu., pada rentang antara 3 persen dan 6,5 persen. Akan tetapi, saat ini mencapai 6,5—10 persen.

 

Lalu berikut juga untuk calon dari partai politik makin berat persyaratan koalisi pencalonannya. Harus punya 20 persen kursi atau 25 persen suara sah hasil pemilu DPRD terakhir. Sebelumnya, syarat pencalonan itu hanya 15 persen kursi atau 15 persen suara sah pemilu DPRD.

 

Selain itu, calon tunggal meningkat karena adanya hegemoni kekuatan petahana. “Jadi, petahana yang sangat kuat. Lalu juga terdorong oleh mesin politik yang membuat kemudian kecenderungan calon tunggal meningkat. Karena lebih dari 80 persen calon. Dari 53 calon  sejak 2015 sampai 2020 itu adalah petahana,” katanya.

 

Tags: Calon TunggalPerludempilkada 2024Titi Anggraini
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Rotasi Pimpinan AKD Wujudkan Kesetaraan Gender

Rotasi Pimpinan AKD Wujudkan Kesetaraan Gender

byMuharram Candra Lugina
30/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Mahkamah Konstitusi (MK) mendorong Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerapkan kebijakan rotasi dan penataan ulang komposisi alat kelengkapan...

Kuota 30 Persen Perempuan di DPR Jadi Fondasi Demokrasi Setara dan Adil

Kuota 30 Persen Perempuan di DPR Jadi Fondasi Demokrasi Setara dan Adil

byMuharram Candra Lugina
30/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Aktivis perempuan sekaligus Direktur Sarinah Institute, Eva Kusuma Sundari, menegaskan pentingnya mengembalikan dan memperkuat norma hukum keterwakilan...

Keterwakilan Perempuan 30 Persen di Seluruh AKD DPR Wujudkan Kesetaraan Politik

Keterwakilan Perempuan 30 Persen di Seluruh AKD DPR Wujudkan Kesetaraan Politik

byMuharram Candra Lugina
30/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan DPR wajib memenuhi keterwakilan perempuan minimal 30 persen di jajaran pimpinan alat kelengkapan...

Berita Terbaru

Kuota Haji Lampung 2026 Turun Jadi 5.827
Haji

Kuota Haji Lampung 2026 Turun Jadi 5.827

byMuharram Candra Lugina
31/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Pusat resmi menurunkan kuota haji Lampung 2026 menjadi 5.827 jemaah atau berkurang 800 orang dari...

Read moreDetails
Pemprov Lampung Dukung Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026

Pemprov Lampung Dukung Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026

31/10/2025
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menegaskan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wajib menerbitkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Lampost.co/Andi Apriadi

Dinkes  Wajibkan SPPG Terbitkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

31/10/2025
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal meninjau dapur MBG. Foto dok Lampost.co

SPPG Diminta Pahami Keamanan Pangan dalam Program MBG

31/10/2025
Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) telah menyalurkan 1,65 miliar porsi makanan bergizi gratis kepada penerima manfaat.Lampost.co/Andi Apriadi.

BGN Telah Menyalurkan 1,65 Miliar Porsi MBG Kepada Penerima Manfaat

31/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.