Kalianda (Lampost.co)— DPD NasDem Lampung Selatan mempertanyakan proses rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat kecamatan. Khususnya Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Dari pantauan NasDem Lampung Selatan yang dihadiri oleh saksi partai, menemukan banyak kejanggalan akibat C hasil (C Plano) dengan kondisi telah di tipe x.
Salah satunya yang ada di TPS 8 dan 31, dan 35 Desa Negara Ratu,serta masih banyak lagi.
Pergeseran Suara
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD NasDem Lampung Selatan, Supri,khawatir temuan itu bisa saja merubah atau membuat pergeseran suara. Maka merugikan seluruh partai, termasuk NasDem.
“Kami mempertanyakan kinerja PPK dan Panwas. Khususnya aturan C tercoret. Sudah berapa desa dan sudah berapa TPS. Laporan saksi sudah banyak TPS yang menggunakan Tipe X,” ujarnya, 29 Februari 2024.
Ia berharap hasil pleno benar-benar valid dan tidak ada upaya kecurangan, hingga pergeseran suara yang menyebabkan kerugian tiap partai.
Ketua PPK Kecamatan Natar Wifik Akhya mengaku terkait banyaknya keluhan C hasil yang ter tipex, ia mengaku penggunaan tipe x diperbolehkan, karena termasuk dalam alat tulis (ATK) yang disediakan oleh KPU. Ia juga mengklaim tidak ada pengurangan jumlah suara.
“Jika memang ada yang hilang, komplain saja. Kalau memang saksi menghendaki bisa, kemarin juga ada yang menghitung ulang, karena KPPS menghitung suara partai dan calon menghitung dua. Jadi kami melakukan penghitungan ulang, akhirnya klop” katanya.
Sementara Ketua Panwascam Natar Lampung Selatan, Damiri, mengatakan pihaknya sempat menghentikan proses penghitungan dan berkoordinasi dengan saksi dari partai. Seharusnya memang tidak boleh ada tipe x. Panwas menyebut yang di tipe x hanyalah huruf dari penulisan total jumlah suara.
“Sudah kami sarankan untuk paraf,” ujarnya.
Panwascam mengklaim tidak ada perpindahan atau perubahan, karena jumlah suara angka dengan angka garis lidi, sesuai. Ia juga mengklaim, dari hasil pengawasan tidak ada perpindahan suara terutama untuk partai dengan perolehan suara kecil.
“Panwaskan ada dua mengawasi. Ada yag buka C salinan, ada hasil input. Kita buka enggak ada,”katanya.