Jakarta (Lampost.co) — 50 domain bajakan yang menampilkan pertandingan Liga Premier Inggris (EPL) secara ilegal telah diblokir di Singapura pekan lalu, hasil dari perintah pengadilan. Ini membawa jumlah domain sepak bola yang diblokir hingga 600 sejak musim 18/19.
Dalam kesempatan terpisah, sindikat bajak laut Fmovies juga di tutup pada bulan Agustus tahun ini oleh polisi Vietnam. Menonaktifkan lusinan situs pembajakan film/serial yang dioperasikan oleh tersangka yang sama. Antara Januari 2023 dan Juni 2024, situs web tersebut menerima lebih dari 6,7 miliar kunjungan.
Streaming olahraga dan hiburan ilegal adalah cara alternatif orang-orang dalam mengurangi pengeluaran dalam berlangganan menonton sepak bola. Tetapi mempertaruhkan keamanan siber bukanlah jawabannya.
Baca juga: Daftar Rekomendasi Situs Nonton Film Gratis dan Legal, Punya Koleksi Lengkap
“Situs bajak laut, yang sering menyelenggarakan streaming ilegal pertandingan EPL, acara olahraga lainnya, dan film bajakan, adalah titik masuk umum bagi penjahat dunia maya,” komentar Darren Guccione, CEO dan Co-Founder Keeper Security.
“Situs-situs ini dapat membawa malware, ransomware, dan penipuan phishing yang menempatkan informasi pribadi dan keuangan pada risiko serius. Pengunjung mungkin tanpa sadar mengunduh perangkat lunak berbahaya atau menjadi korban iklan menipu yang di rancang untuk mencuri data sensitif.”
48 Persen
Ada kemungkinan rata-rata 48% untuk menghadapi ancaman dunia maya di situs streaming yang di sertai dengan risiko penipuan 3,5 kali lebih tinggi bagi pengunjung. Selain itu, 54% iklan di situs tersebut di klasifikasikan berisiko tinggi.
Langkah Liga Premier Inggris (EPL) untuk memblokir 50 situs web tambahan yang menyalurkan konten bajakan menandai langkah signifikan dalam upaya berkelanjutan untuk memerangi pembajakan online. Ini juga berfungsi sebagai pengingat penting tentang risiko keamanan siber yang terkait dengan situs streaming ilegal.
Situs bajak laut, yang sering menyelenggarakan streaming ilegal pertandingan EPL, acara olahraga lainnya, dan film bajakan, adalah titik masuk umum bagi penjahat dunia maya. Situs-situs ini dapat membawa malware, ransomware, dan penipuan phishing yang membahayakan informasi pribadi dan keuangan. Pengunjung mungkin tanpa sadar mengunduh perangkat lunak berbahaya atau menjadi korban iklan menipu yang di rancang untuk mencuri data sensitif.
Untuk melindungi diri, sebaiknya hindari situs ilegal ini dan memilih layanan streaming terpercaya dan berlisensi yang mengutamakan keamanan. Selain itu, memastikan bahwa perangkat di lengkapi dengan pembaruan perangkat lunak terbaru, dan perlindungan keamanan seperti antivirus, sangat penting untuk mendeteksi dan memblokir potensi ancaman sebelum dapat menyebabkan kerusakan.
“Perangkat lunak seperti pengelola kata sandi digital yang aman dapat memberikan perlindungan lebih lanjut. Dengan mencegah pengguna memasukkan kredensial mereka di situs web palsu yang berbahaya,” kata Darren.