Bandar Lampung (Lampost.co) — Layanan chatbot ChatGPT buatan OpenAI mengalami gangguan besar pada Kamis, 12 Desember 2024 pagi, mengakibatkan jutaan pengguna di seluruh dunia tidak dapat mengakses layanan tersebut. Gangguan ini juga berdampak pada layanan lain yang dimiliki OpenAI, seperti API dan generator video Sora.
Pantauan berbagai media menyebutkan bahwa situs ChatGPT menampilkan pesan “ChatGPT is currently unavailable.” Namun, aplikasi ChatGPT di perangkat seluler tetap dapat digunakan meskipun terbatas. Situs pemantauan DownDetector mencatat lonjakan laporan gangguan dengan lebih dari 2.400 laporan pada pagi itu, mencerminkan dampak luas yang dirasakan oleh pengguna.
Penyebab Gangguan
Menurut pernyataan resmi OpenAI, gangguan tersebut akibat padatnya lalu lintas di server, terutama setelah peluncuran beberapa fitur baru. Salah satu penyebab utama adalah integrasi layanan ChatGPT dengan sistem Apple Intelligence di iOS 18.2 yang baru saja diluncurkan. Banyak pengguna melaporkan kesulitan mengakses layanan akibat tingginya jumlah permintaan pada server.
Baca juga: OpenAI Luncurkan Sora: Teknologi AI Canggih untuk Menghasilkan Video dari Teks
Selain itu, OpenAI juga sedang meluncurkan produk baru seperti generator video Sora dalam rangkaian acara “12 Days of Shipmas” yang bertujuan menghadirkan inovasi setiap hari menjelang liburan. Namun, antusiasme yang tinggi terhadap produk-produk baru ini justru melebihi ekspektasi perusahaan, menyebabkan gangguan pada infrastruktur server.
Tanggapan OpenAI
Dalam log daring, OpenAI menyatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi masalah dan sedang bekerja untuk memulihkan layanan secepat mungkin. “Kami meminta maaf atas gangguan ini dan sedang melakukan perbaikan untuk mengembalikan layanan ke kondisi normal,” tulis OpenAI dalam pernyataannya di akun X resminya.
CEO OpenAI, Sam Altman, juga mengakui bahwa pihaknya tidak mengantisipasi lonjakan pengguna yang signifikan pada peluncuran fitur baru. “Kami sedang memprioritaskan stabilitas layanan dan berkomitmen untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujarnya.
Dampak dan Respon Pengguna
Gangguan ini memengaruhi pengguna di berbagai segmen, termasuk pengguna premium. Banyak yang meluapkan keluhan di media sosial seperti X (dulu Twitter), menjadikan #ChatGPTDown sebagai trending topic global. Beberapa pengguna juga melaporkan ketergantungan mereka pada layanan ini untuk kebutuhan profesional, sehingga gangguan ini cukup merugikan mereka.
Sebagai upaya penanganan jangka panjang, OpenAI sedang meninjau kembali kapasitas servernya untuk mengimbangi lonjakan permintaan, khususnya di tengah peluncuran produk baru yang berdekatan.
Rekam Jejak Gangguan Serupa
Gangguan ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada bulan Juni lalu, layanan OpenAI sempat down selama lebih dari lima jam. Kala itu, penyebabnya juga berkaitan dengan tingginya lalu lintas server. Hal ini menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas infrastruktur dalam menghadapi pertumbuhan pengguna yang terus meningkat.
Dengan jumlah pengguna aktif mingguan yang kini mencapai lebih dari 200 juta, tantangan yang OpenAI hadapi semakin besar. Meski demikian, perusahaan memastikan bahwa mereka terus berupaya menjaga keandalan layanan di tengah popularitas yang terus menanjak.
Gangguan yang terjadi pada ChatGPT menunjukkan pentingnya kesiapan teknis dalam menghadapi lonjakan pengguna, terutama saat peluncuran fitur baru. OpenAI perlu segera memperkuat kapasitas infrastruktur servernya untuk memastikan pengalaman pengguna tetap optimal, sekaligus mempertahankan reputasi sebagai penyedia layanan kecerdasan buatan terdepan di dunia.