• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 04/10/2025 07:56
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Hiburan

Morgan Oey Ungkap Trauma di Film Pengepungan Bukit Duri

Morgan Oey membahas trauma pribadi dalam film Pengepungan di Bukit Duri. Film ini mengangkat isu kekerasan, diskriminasi, dan pendidikan.

Nana HasanbyNana Hasan
06/03/25 - 09:51
in Hiburan, Nasional
A A
Film Pengepungan di Bukit Duri

Jakarta ( Lampost.co) – Film Pengepungan di Bukit Duri karya Joko Anwar menyajikan banyak isu sosial. Film ini menyoroti kegagalan sistem pendidikan, kekerasan di sekolah, dan diskriminasi.

Poin Penting

  • Film ini mengangkat isu sosial seperti kekerasan, diskriminasi, dan sistem pendidikan.
  • Karakter Edwin yang diperankan Morgan mengalami generational trauma.
  • Morgan merasa relevan dengan isu dalam film dan menjadikannya terapi emosional.
  • Omara Esteghlal memuji dedikasi Morgan dalam mendalami karakter.
  • Film Pengepungan di Bukit Duri tayang 17 April 2025.

Aktor Pengepungan di Bukit Duri juga memiliki keresahan yang sama. Morgan Oey menyoroti sistem pendidikan Indonesia. Ia menekankan kekerasan di dalamnya, termasuk aksi tawuran.

“Aku melihat keresahan dalam sistem pendidikan. Kekerasan di sekolah juga terus terjadi,” ujar Morgan Oey di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.

Baca juga : Nikita Mirzani Resmi Ditahan! Polisi Bongkar Pemerasan Rp4 Miliar ke Reza Gladys

Saat memerankan Edwin, Morgan menemukan kesamaan dengan kehidupannya. Ia merasa pengalaman pribadinya dekat dengan karakter tersebut.

“Aku keturunan Tionghoa. Aku mengalami trauma generasi. Edwin juga mengalami diskriminasi dan ketidakadilan sosial,” jelasnya.

Morgan merasa keterkaitan itu membuatnya lebih mendalami karakter. Ia percaya keresahannya memperkuat aktingnya.

“Saat mendapat kesempatan ini, aku bisa memberikan yang terbaik. Aku relate dan resah melihat isu ini,” ungkapnya.

Kenangan masa lalu muncul saat proses syuting. Namun, Morgan tetap profesional. Ia justru merasa peran Edwin membantunya.

Omara Esteghlal, pemeran Jefri, mengungkapkan hal serupa. Ia menyebut peran Edwin sangat penting. Morgan berani menghadapi emosinya demi menyuarakan keresahan banyak orang.

“Morgan bilang, walaupun ia terpicu, perannya sangat penting. Ia menjadi suara bagi mereka yang memendam luka ini,” ujar Omara.

Omara juga memuji Morgan yang berani mengesampingkan emosi pribadi. Ia berhasil masuk ke dalam karakter Edwin dengan baik.

Morgan percaya perannya di film ini menjadi terapi. Hal itu juga berlaku bagi aktor lain yang relevan dengan isu dalam film.

“Ini seperti terapi bagi kami. Setiap karakter membawa beban emosional masing-masing. Kami bisa sedikit lega,” tambah Morgan.

Selain Morgan dan Omara, film ini juga dibintangi Hana Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, dan lainnya. Pengepungan di Bukit Duri tayang pada 17 April 2025.

Film ini mengisahkan Edwin, seorang guru di SMA Duri. Ia mencari keponakannya yang hilang. Namun, sekolah justru menjadi tempat pertempuran brutal. Edwin harus berjuang menyelamatkan diri dan keponakannya

Tags: Diskriminasifilm Indonesiaisu sosialjoko anwarKekerasanmorgan oeypengepungan di bukit durisistem pendidikanTrauma
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Industri musik Indonesia. Foto: Ilustrasi/Freepik

Mal Akhirnya Bisa Kembali Putar Musik

byEffran
04/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Polemik pembayaran royalti musik di ruang komersial, seperti mal putar musik, akhirnya menemukan solusi baru. Asosiasi Pengelola...

BPK Awasi Keuangan BUMN Sesuai UU BUMN

BPK Awasi Keuangan BUMN Sesuai UU BUMN

byMuharram Candra Lugina
03/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Rancangan Undang-Undang BUMN akhirnya sah menjadi Undang-Undang BUMN (UU BUMN). Regulasi baru ini mengubah wajah tata kelola...

Transformasi BUMN Jadi Ujian Serius

Transformasi BUMN Jadi Ujian Serius

byMuharram Candra Lugina
03/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari kementerian menjadi badan pengatur (BP) menimbulkan harapan besar sekaligus tantangan...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.