Jakarta (Lampost.co)—Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, revans atas wakil Malaysia, Leong Jun Hao, sekaligus memastikan tiket babak kedua BWF World Tour Super 1000 All England 2025.
Poin penting:
- Jojo melakukan revans atas wakil Malaysia, Leong Jun Hao
- Jojo datang ke All England 2025 dengan status juara bertahan
- Persaingan di tunggal putra tetap ketat seperti edisi tahun lalu
Bertanding di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Selasa (11/3/2025), Jonatan yang kini menempati peringkat kedua dunia menang dua gim langsung dengan skor 21-11, 21-19.
Hasil ini menjadi ajang revans bagi Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, setelah sebelumnya kalah dari Jun Hao di Super 500 Kumamoto Masters Japan 2024 dengan skor 21-10, 18-21, 20-22. Kini, rekor pertemuan keduanya pun berimbang 2-2.
Baca juga: Debut Meyakinkan Putri KW di All England 2025
Pada pertandingan babak pertama, Jonatan tampil dominan sejak awal. Ia hanya butuh 16 menit untuk mengamankan gim pertama dengan skor 21-11.
Memasuki gim kedua, Jojo sempat unggul jauh 11-6 saat interval. Meski Jun Hao mampu mendekat hingga 15-17, Jonatan tetap menjaga keunggulan dan menutup pertandingan dengan kemenangan 21-19 setelah smes lawannya keluar lapangan.
Dengan hasil ini, Jonatan melaju ke babak kedua dan masih menunggu pemenang laga antara wakil Taiwan Su Li Yang dan pemain India, Lakshya Sen.
Jojo datang ke All England 2025 dengan status juara bertahan setelah meraih gelar pada edisi sebelumnya dengan mengalahkan sesama pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, 21-15, 21-14.
Sebelumnya, Jonatan mengakui persaingan di sektor tunggal putra tidak mengalami banyak perubahan dari tahun lalu. Namun, ia memprediksi pertandingan tetap berlangsung ketat.
“Dari segi pemain, tidak banyak perubahan dari tahun lalu. Jadi, saya kira persaingan akan tetap ketat,” kata peraih medali emas Asian Games 2018 itu.
Jojo juga menegaskan tidak ingin terlena dengan status juara bertahan dan berusaha fokus menjalani setiap pertandingan dengan maksimal.
“Saya tidak mau terlalu terlena dengan hasil tahun lalu yang sudah berlalu. Tahun ini adalah hal yang baru dan berbeda. Jadi, fokus saya adalah menjalani pertandingan satu per satu,” ujar Jonatan.