dapun Bandar Lampung (Lampost.co): Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merilis hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) siswa SMA sederajat secara nasional yang berlangsung beberapa waktu lalu. Hasil tes tersebut menunjukkan rerata nilai mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris siswa di Lampung berada pada tingkat rendah.
Laman resmi Kemendikdasmen mencatat sebanyak 108.600 peserta didik dari 1.439 sekolah mengikuti TKA mata pelajaran Matematika. Tes itu menghasilkan nilai rata-rata Matematika siswa di Lampung sebesar 34,63.
Sebanyak 50 persen siswa memperoleh nilai kategori kurang pada TKA Matematika. Sebanyak 33,5 persen siswa meraih nilai kategori memadai, 15,5 persen siswa mencatat nilai kategori baik, dan hanya 1 persen siswa mencapai nilai kategori istimewa.
Kondisi serupa juga muncul pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Sebanyak 108.541 siswa dari 1.439 sekolah mengikuti TKA Bahasa Inggris di Lampung. Tes tersebut mencatat nilai rata-rata Bahasa Inggris sebesar 22,43.
Dari seluruh peserta TKA Bahasa Inggris, sebanyak 39,8 persen siswa memperoleh nilai kategori kurang. Sebanyak 42,5 persen siswa mencatat nilai kategori memadai. Sebanyak 10,8 persen siswa meraih nilai kategori baik, sedangkan 6,8 persen siswa mencapai nilai kategori istimewa.
Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa di Lampung mencatat nilai rata-rata sebesar 53,81. Adapun sebanyak 108.648 siswa dari 1.439 sekolah mengikuti tes tersebut.
Sebanyak 41,5 persen siswa mencatat nilai kategori baik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sebanyak 39,9 persen siswa meraih nilai kategori istimewa, sementara 15 persen siswa memperoleh nilai kategori memadai. Hanya 3,6 persen siswa mencatat nilai kategori kurang.
Evaluasi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung, Thomas Amirico, menyampaikan bahwa pihaknya menjadikan hasil tersebut sebagai bahan evaluasi pelaksanaan pendidikan. Ia menegaskan komitmen dinas untuk melakukan perbaikan guna meningkatkan kualitas peserta didik.
“Nanti kita cek lagi,” ujarnya, Minggu, 28 Desember 2025.
Sebelumnya, Thomas Amirico menjelaskan bahwa TKA tidak berfungsi sebagai penentu kelulusan. Ia menyebutkan hasil tes tersebut berperan sebagai salah satu pertimbangan ketika peserta didik mendaftar ke perguruan tinggi, terutama melalui jalur prestasi.








