Jakarta (Lampost.co) — Para pejabat kesehatan Gaza mengatakan serangan udara Israel menargetkan sekelompok polisi di sekolah yang menampung pengungsi Palestina. Serangan ini menewaskan sedikitnya 11 orang pada Minggu, 1 September 2024.
Sementara militer Israel mengatakan pihaknya telah menyerang pusat komando Hamas.
“Sebelas orang, termasuk seorang wanita dan anak perempuan, tewas ketika serangan udara Israel menghantam sekolah Safad di Kota Gaza yang menampung para pengungsi,” kata juru bicara badan pertahanan sipil Mahmud Bassal, mengutip Mediaindonesia.com, Senin, 2 September 2024.
Baca juga: Temuan Enam Sandera Tewas di Gaza, Israel dan AS Kecam Hamas
Menurutnya, beberapa orang juga mengalami luka-luka serius dan ringan.
Namun, sekolah tersebut memiliki pos polisi Hamas, kata pejabat kesehatan Gaza lain yang tidak ingin disebutkan namanya.
Militer Israel mengatakan angkatan udaranya telah menyerang pusat komando Hamas di sekolah Safad.
“IAF menyerang teroris Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando dan kendali yang terletak di dalam area yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah Safad di Kota Gaza,” kata militer dalam suatu pernyataan.
Perang antara Israel dan Hamas meletus setelah militan Palestina menyerang Israel pada 7 Oktober, yang mengakibatkan kematian 1.205 orang, sebagian besar warga sipil.
Sejak itu, militer Israel tanpa henti membom Jalur Gaza dari udara, laut, dan darat. Sejauh ini telah serangan Zionis menewaskan sedikitnya 40.738 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut. Menurut PBB, mayoritas korban tewas ialah perempuan dan anak-anak.