Jakarta (Lampost.co)—Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menegaskan akan menghadirkan budaya berbeda dalam kepemimpinannya sebagai pelatih kepala skuad Garuda.
Poin penting:
- Gaya melatih Kluivert berbeda dengan pelatih sebelumnya
- Terbuka dengan masukan dari pemain maupun tim pelatih
- Target 4 poin dari dua laga terdekat
Dalam wawancara bersama Mata Najwa, Kluivert mengungkapkan kalau gaya melatihnya akan berbeda dengan pelatih Indonesia sebelumnya, khususnya Shin Tae-yong (STY).
Sebelumnya banyak yang menganggap STY sebagai sosok pelatih yang keras. Bahkan, tidak sedikit yang menganggap STY sangat tegas dan memberi ruang diskusi dengan pemain.
Baca juga: Patrick Kluivert Ingin Timnas Indonesia Tampil Menyerang Sambil Kuasai Bola
“Saya seorang yang berpikiran terbuka. Saya memperbolehkan semua staf saya untuk menjelaskan visinya dan kemudian mengambil keputusan,” kata Kluivert mengutip kanal YouTube, Mata Najwa.
Lebih lanjut, tak hanya dari staf dan asisten pelatih, ia juga siap mendengarkan setiap masukan dari para pemain.
“Saya harus mendengarkan asisten, juga para pemain. Anda harus mendengarkan hal-hal yang mereka mau, dan kemudian Anda dapat membangun strategi,” ujar Patrick.
Targetkan 4 Poin
Patrick Kluivert mengutarakan bahwa lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan misi jangka pendeknya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Oleh karena itu, dia menargetkan Skuad Garuda menyabet 4 poin dalam dua laga terdekat.
Timnas Indonesia masih memiliki empat jatah pertandingan di Grup C Putaran Tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tapi, agenda terdekatnya bertandang melawan Australia (20 Maret 2025) dan tampil sebagai tuan rumah saat jumpa Bahrain (25 Maret 2025).
“Rencana saya bisa lolos kualifikasi Piala Dunia. Jadi, kami bakal mencoba memberi perlawanan ketat ketika melawan Australia dan juga Bahrain. Kami ingin mengantongi empat poin (dari dua pertandingan itu),” ujar Kluivert.
“Kami sebetulnya ingin dapat 6 poin, tapi dengan catatan harus menghargai lawan pertama (karena Australia lawan berat dan berstatus sebagai tuan rumah),” pungkasnya.