Jakarta (Lampost.co) — Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menolak permintaan Bahrain yang mengajukan protes agar pertandingan melawan Indonesia pindah ke venue netral. Bahkan, Bahrain juga terkena sanksi jelang laga melawan Timnas Indonesia menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Untuk itu, Timnas Indonesia tetap bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025. Sekaligus menjadi pukulan telak bagi Bahrain, yang sebelumnya menuding faktor keamanan sebagai alasan permintaan pemindahan venue.
Setelah melalui evaluasi, AFC memastikan pertandingan Indonesia vs Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan sesuai jadwal awal di SUGBK. Kick-off pertandingan pukul 20.45 WIB, menyesuaikan waktu salat tarawih karena laga berlangsung saat bulan Ramadan.
Keputusan itu mengakhiri spekulasi setelah Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) melayangkan protes terkait faktor keamanan di Indonesia.
Protes tersebut muncul usai hasil imbang 2-2 pada pertemuan pertama di Riffa. Sebab, keputusan wasit Ahmed Al Kaf yang memperpanjang laga hingga Bahrain mencetak gol kontroversial sempat memicu kecaman suporter Timnas Indonesia.
Penolakan AFC terhadap permintaan BFA membuat Timnas Indonesia akan mendapat keuntungan besar dengan bermain di hadapan puluhan ribu pendukung sendiri di SUGBK.
Bahrain Terima Sanksi dari AFC
Selain itu, Bahrain juga mendapat sanksi berupa peringatan keras dari AFC jelang laga lawan Timnas Indonesia. Teguran itu terkait pelanggaran administratif dalam pertandingan Piala Asia U-19 melawan Kuwait.
Berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin AFC pada 14 Januari 2025, BFA terbukti tidak menyerahkan laporan pertandingan tepat waktu. Termasuk daftar pemain dan laporan wasit dalam batas waktu 48 jam setelah laga.
“Terdakwa gagal, dalam waktu 48 jam setelah pertandingan, menyerahkan Formulir Laporan (bersama Daftar Pemain dan Laporan Wasit dari pihak terkait) kepada AFC sehubungan dengan pertandingan pada 14 dan 16 November 2024,” tulis Komdis AFC.
Selain itu, BFA juga terbukti tidak mengajukan permintaan otorisasi pertandingan dengan benar. Mereka baru mengajukan permohonan kepada AFC pada 6 dan 12 November 2024, yang melanggar aturan terkait Otorisasi untuk Pertandingan Internasional Tingkat 2.
Bahrain saat ini hanya mendapatkan peringatan keras. Namun, AFC menegaskan hukuman yang lebih berat bisa dijatuhkan jika pelanggaran serupa kembali terjadi di masa mendatang.
Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Dua Laga
Atas kepastian bermain di SUGBK, Timnas Indonesia kini fokus pada dua laga penting di bulan Maret 2025, yakni melawan:
- Australia – 20 Maret 2025
- Bahrain – 25 Maret 2025
Di bawah asuhan Patrick Kluivert, skuad Garuda saat ini berada di peringkat ketiga Grup C dengan enam poin dari enam laga. Poin itu hanya terpaut satu poin dari Australia di posisi kedua.
Kluivert menargetkan minimal empat poin dari dua laga itu. Target itu dengan kemenangan atas Bahrain sebagai target utama karena laga di kandang.
Suporter Timnas Indonesia pun menaruh harapan besar pada Kluivert untuk membuktikan kemampuannya. Dukungannya terhadap pengembangan pemain muda dan taktik menyerang bisa membawa Garuda melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026, meski banyak yang meragukan rekam jejaknya sebagai pelatih.