Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan hujan es dan angin karena fenomena awan cumulonimbus. Hal itu terjadi pada wilayah Liwa, Kabupaten Lampung Barat, Senin, 29 September 2025.
“Hujan es terbentuk karena awan Cumulonimbus terdapat arus naik (updraft) yang sangat kuat. Sehingga butiran es kecil di dalam awan terdorong naik-turun berkali-kali.” kata Prakirawan BMKG Raden Intan Lampung Yoyok Dewantoro dalam keterangannya, Selasa, 30 September 2025.
Kemudian ia menjelaskan bahwa fenomena tersebut akan terjadi selama 5 hingga 10 menit. Apalagi pada periode hujan deras yang terjadi pada suatu daerah disertai hujan lebat, angin kencang, dan petir.
“Saat bergerak naik turun, butiran es ini membeku berlapis-lapis hingga cukup berat saat jatuh ke permukaan sebagai es,” kata Yoyok
Selanjutnya ia meminta kepada masyarakat Lampung Barat untuk tetap waspada. Dan mencari informasi terkini terkait fenomena dan cuaca pada situs resmi BMKG. Meski kondisi saat ini sudah berangsur normal.
“Meski kejadian ini cukup singkat, tetapi kami tetap minta masyarakat waspada dan mencari informasi secara resmi ke BMKG terkait prakiraan cuaca,” katanya.