Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Merak mengeluarkan prakiraan cuaca terbaru untuk jalur penyeberangan Merak Bakauheni yang berlaku mulai Jumat, 10 Januari 2025 pukul 07.00 WIB hingga Sabtu, 11 Januari 2025 pukul 07.00 WIB.
Poin Penting:
- Cuaca jalur Merak-Bakauheni akan mengalami perubahan signifikan.
- Peringatan penting bagi pengguna jasa penyeberangan.
- Kondisi cuaca yang perlu diwaspadai selama perjalanan.
Pola Cuaca Seharian
Cuaca di jalur penyeberangan Selat Sunda ini didominasi oleh kondisi berawan tebal hingga hujan ringan pada beberapa waktu tertentu:
Baca jugi: BMKG: Cuaca Lampung 10 Januari 2025, Waspada Hujan dan Angin Kencang
– Pagi Hari (07.00-10.00 WIB): Cuaca sepertinya akan berawan tebal dengan kecepatan angin mencapai 14 knots (sekitar 25 km/jam). Tinggi gelombang berada di kisaran 0,1-0,5 meter.
– Siang Hari (13.00 WIB): Hujan ringan mulai terjadi, dengan kecepatan angin 8 knots dan tinggi gelombang 0,5-1,25 meter.
– Sore Hari (16.00 WIB): Hujan ringan kembali terjadi dengan angin sedikit melemah menjadi 6 knots. Sedangkan tinggi gelombang berada di kisaran 0,1-0,5 meter.
– Malam Hari (19.00 WIB): Cuaca kembali berawan tebal, namun angin bertiup cukup kencang pada 14 knots. Untuk tinggi gelombang tetap berada di kisaran 0,1-0,5 meter.
– Malam hingga Dini Hari (22.00-04.00 WIB): Hujan ringan masih akan terjadi di beberapa waktu, sementara tinggi gelombang tetap berada di level aman 0,1-0,5 meter.
Kecepatan Angin dan Tinggi Gelombang
Kecepatan angin di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni perkiraannya bervariasi antara 6 hingga 14 knots (sekitar 11 hingga 25 km/jam). Sementara itu, tinggi gelombang laut berkisar antara 0,1-1,25 meter.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar pengguna jasa penyeberangan Selat Sunda tetap berhati-hati terhadap potensi hujan ringan dan kondisi berawan tebal yang dapat mengurangi jarak pandang. Selain itu, operator kapal agar terus memantau pembaruan informasi prakiraan cuaca Merak Bakauheni dari BMKG untuk mengantisipasi kondisi yang mungkin berubah.